Yogyakarta, 24 Desember 2025 – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Pelatihan Pengolahan Sampah Organik pada Rabu (24/12) di Ruang BA 101 FISIPOL UGM. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 35 pegawai FISIPOL UGM dari berbagai unit, khususnya petugas kebersihan, keamanan, serta unit layanan perkuliahan dan jaminan mutu.
Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen FISIPOL UGM dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 12 (Responsible Consumption and Production) dan SDG 13 (Climate Action), melalui pengelolaan sampah yang bertanggung jawab, berkelanjutan, serta penerapan konsep Green Campus di lingkungan fakultas.

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Paminto Adhi, S.E., M.Si., Koordinator Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FISIPOL UGM. Selanjutnya, materi pelatihan disampaikan oleh Pipit Noviyani, S.Si., Koordinator Pengolahan Sampah di Pusat Inovasi Agro Teknologi (PIAT) Universitas Gadjah Mada.

Dalam pemaparannya, Pipit menjelaskan bahwa pengolahan sampah organik melalui metode pengomposan dapat dilakukan dengan cara yang sederhana dan terjangkau. Ia menekankan bahwa tantangan utama dalam pengomposan bukan pada teknologi, melainkan pada konsistensi dan ketelatenan.
“Pengolahan sampah organik itu mudah, murah, dan sederhana. Tantangannya ada pada kesabaran, karena pengomposan tidak bisa selesai dalam satu hari,” jelasnya.
Selain pengomposan, peserta juga diperkenalkan dengan ecoenzym sebagai alternatif pengolahan sampah organik dari sisa sayur dan buah. Pipit menekankan pentingnya pemilahan jenis sampah organik agar pengelolaannya sesuai dengan karakteristik lingkungan kampus. Sampah daun, menurutnya, lebih efektif diolah melalui pengomposan, sementara sisa sayur dan buah dapat dimanfaatkan menjadi ecoenzym untuk meminimalkan potensi munculnya lalat dan bau di lingkungan akademik.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan praktik langsung penggunaan mesin pencacah sampah daun serta praktik pengomposan menggunakan metode compost bag. Melalui pelatihan ini, FISIPOL UGM berharap dapat mendorong penerapan pengelolaan sampah organik yang lebih tertib, ramah lingkungan, dan berkelanjutan, sekaligus meningkatkan kesadaran sivitas akademika terhadap pentingnya peran individu dalam menjaga lingkungan kampus.