• Tentang UGM
  • Pusat IT
  • Perpustakaan
  • Riset
  • WebMail
  • DigiLib Center
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang Fisipol
    • Sambutan Dekan
    • Visi dan Misi
    • Struktur Fakultas
    • Sejarah
    • Departemen
      • Departemen Ilmu Hubungan Internasional
      • Departemen Ilmu Komunikasi
      • Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik
      • Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan
      • Departemen Politik dan Pemerintahan
      • Departemen Sosiologi
    • Keterlibatan Internasional
    • Inovasi 4.0
    • Merchandise
      • Katalog Merchandise
      • Hubungi Kami
  • Akademik
    • Program
      • Sarjana (S1)
      • Magister (S2)
      • Doktoral (S3)
      • Immersion
      • International Undergraduate Program (IUP)
    • Sistem Penerimaan
      • Mahasiswa S1
      • Mahasiswa S2
      • Mahasiswa S3
      • Mahasiswa IUP
      • International Students
    • Akademik
      • Kalender
      • Penerimaan
  • Riset dan Publikasi
    • Direktori
    • Unit Riset dan Publikasi
  • Pendukung
    • Unit Pendukung
    • Materi Publikasi
    • Fasilitas
  • Informasi Publik
  • Beranda
  • Berita
  • Ketika Agama Bawa Damai, Bukan Perang

Ketika Agama Bawa Damai, Bukan Perang

  • Berita, PUB
  • 16 Oktober 2017, 07.11
  • Oleh: fisipol
  • 0

YOGYAKARTA – Departemen Ilmu Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada, Magister Perdamaian dan Resolusi Konflik Universitas Gadjah Mada, Institue of International Studies, dan Pusat Studi Agama dan Demokrasi Paramadina, menggelar kegiatan peluncuran buku Ketika Agama Bawa Damai, Bukan Perang: Belajar dari ‘Imam dan Pastor’ pada Senin (16/10) di Auditorium Lantai 4 FISIPOL UGM.

Buku Ketika Agama Bawa Damai, Bukan Perang: Belajar dari ‘Imam dan Pastor’ diterbitkan dalam rangka menyambut kedatangan Imam Muhammad Ashafa dan Pastor James Wuye dari Nigeria. Keduanya adalah pemuka agama yang sama-sama hijrah: bekas milisi dalam konflik berbasis agama yang beralih jadi fasilitator untuk upaya damai di komunitas masing-masing. Mereka memutus rantai kekerasan dengan menggiatkan pendekatan nirkekerasan untuk juru damai muda di Nigeria, bahkan dunia. Alih-alih menjadikan agama sebagai penggerak kekerasan, mereka gunakan agama sebagai sumberdaya perdamaian.

Yogyakarta menjadi kota pertama yang disinggahi sebelum mereka bertolak ke Jakarta. Sebelumnya telah diadakan acara pemutaran dan diskusi film The Imam and the Pastor(2008) di Lembaga Indonesia-Prancis Yogyakarta (6/10),  kuliah umum di University Hotel UGM (10/10), serta tiga hari lokakarya yang diikuti oleh 30 peserta terpilih dari seluruh Indonesia di tempat yang sama (11-13/10). Hari ini (16/10), buku yang memuat kumpulan esai dari akademisi, praktisi, dan tokoh-tokoh perdamaian resmi dilepas ke pasaran.

Ada satu premis menarik yang diangkat oleh buku Ketika Agama Bawa Damai, Bukan Perang: Belajar dari ‘Imam dan Pastor’, yakni bahwa kita seringkali tidak adil sejak dalam pikiran. Kita berharap agama menyebarkan kasih, tetapi begitu besar perhatian kita pada segala pemberitaan agama yang memuat unsur kekerasan. Barangkali banyak dari kita yang begitu cepat memberikan like, komentar, dan bahkan membagi berita tersebut kepada jejaring di media sosial. Dalam lingkup akademik, sering kita diskusi tentang peristiwa kekerasan dengan bumbu agama; membedahnya melalui riset lalu menuangkannya dalam berbagai tulisan. Seolah agama adalah sumber yang tak habis digali untuk membicarakan kekerasan. Kecenderungan ini menjadikan kita luput memerhatikan, pun luput berkontribusi mengabarkan, bahwa banyak praktik binadamai serta nirkekerasan berbasis agama yang telah diupayakan di berbagai penjuru dunia.

Selain diterbitkan dalam rangka menyambut kedatangan Imam dan Pastor, buku ini bertujuan pula untuk mengarusutamakan wacana agama dan perdamaian di Indonesia. Oleh karenanya, beragam kasus dan figur binadamai diajukan sebagai sorot utama dalam tiap bab buku ini. Di bagian pertama, pengantar editor menjelaskan gagasan besar di balik penyusunan buku. Di bagian kedua, tiga tulisan merangkai kumpulan cerita aksi binadamai kaum agamawan dari berbagai latar-belakang agama dan kawasan. Empat bab di bagian ketiga secara khusus membahas ragam geliat dan penggiat binadamai di Tanah Air. Bagian terakhir secara khusus menawarkan sebuah refleksi atas upaya binadamai di Maluku dan pembelajarannya bagi upaya sejenis di Indonesia dan dunia.

Peluncuran buku Ketika Agama Bawa Damai, Bukan Perang: Belajar dari ‘Imam dan Pastor’ mengundang Ihsan Ali Fauzi, selaku editor buku, sebagai pemantik diskusi. Kegiatan ini didedikasikan untuk salah satu kontributor, Samsu Rizal Panggabean (alm., 1961-2017), yang berpulang di tengah proses pengerjaan buku. Peluncuran buku akan diiringi oleh rangkaian kegiatan berupa pemutaran film “Walking Ned Divine”, penampilan musik damai, pameran buku-buku perdamaian, pembacaan ayat-ayat perdamaian, serta permainan kolektif “Kapal Indonesia Damai” untuk merayakan perdamaian lintasiman sekaligus merajut benih binadamai yang telah disemai oleh Samsu Rizal Panggabean semasa hidup. (NGP/AN)

 

Narahubung:

Institute of International Studies

sebuah badan riset di bawah Departemen Ilmu Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada

Adya Nisita (0812-2800-1236)

publication.iis@ugm.ac.id

Ketika Agama Bawa Damai, Bukan Perang

Tags: fisipol fisipolugm ugm

Berita Terbaru

  • Mengenal Fisipol UGM Lewat Halo Fisipol 2025, Buka Akses Pendidikan untuk Lebih Luas
  • Bahas Perlindungan WNI di Luar Negeri, FISIPOL UGM Selenggarakan Diskusi Publik Bersama Kemenlu RI
  • Tim PKM-RSH UGM Ini Membahas Mengenai Isu Korupsi dan Berhasil Mendapatkan 2 Medali dalam Kompetisi PIMNAS 38
  • Bawa Pulang Medali Perak, Tim PKM-RSH Komunitas Marah-Marah UGM Bersinar di PIMNAS 38
  • CDC FISIPOL Bersama Vidio Kenalkan Industri OTT Sebagai Peluang Berkarier Bagi Anak Muda
  • Duta Besar Timor-Leste Paparkan Perjalanan Panjang Menuju Keanggotaan ASEAN dalam Dialog di FISIPOL UGM
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Jl. Sosio Yustisia No.1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281, Indonesia
E: fisipol@ugm.ac.id
P: +62(274) 563362
F: +62(274) 551753

Tentang Fisipol

  • Sambutan Dekan
  • Sejarah
  • Struktur Fakultas
  • Visi dan Misi
  • Departemen

Akademik

  • Kalender Akademik
  • Kalender Penerimaan
  • Program
  • Sistem Penerimaan
    • Informasi Publik

Riset Publikasi

  • Pendukung
  • Bookmark
  • Riset dan Publikasi
  • Materi Publikasi

Aktual

  • Berita
  • Agenda Fisipol
  • Informasi Umum
  • Fisipol Hari Ini
  • YouTube Channel

INFORMASI PUBLIK

  • Permohonan Informasi Publik
  • Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Informasi Wajib Berkala
  • Australia-Indonesia in Conversation (AIC)

© 2018 | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju