Yogyakarta, 15 Januari 2025─Fisipol kembali menggelar acara perayaan Natal yang digelar secara luring di Selasar Barat pada 8 Januari 2025. Acara ini digelar sekaligus untuk menyambut pergantian tahun dalam waktu yang bersamaan. Pada momentum perayaan Natal tahun ini, bertajuk “Lahir Melayani Keadilan dan Kedamaian Kasih-Nya”. Tema ini diusung dalam rangka mewujudkan keadilan dan kedamaian Kristus melalui aktualisasi dalam tindakan nyata, khususnya berpihak pada mereka yang termarginalkan dan rentan. Adapun keadilan yang dimaksud di sini selain merujuk pada kelompok marginal, juga turut melindungi ciptaan-Nya yang sering diabaikan.
Acara ini dilangsungkan dengan beberapa rangkaian acara yang dihadiri oleh dekan, dosen, tenaga pendidik, serta mahasiswa. “Untuk rangkaian acaranya meliputi doa pembukaan acara, sambutan-sambutan (oleh Dekan Fisipol dan Ketua Panitia Natal), penyalaan lilin Natal oleh Pendeta, Dekan, Perwakilan Dosen, Perwakilan Tendik, dan Perwakilan Mahasiswa. Selanjutnya disambung oleh penyampaian refleksi Natal oleh Ibu Pdt. Kristi dari GKJ Gondokusuman. Kemudian acara dimeriahkan juga oleh penampilan dari mahasiswa KMK Fisipol dan Gaspol Band. Selain itu juga ada acara pembagian doorprize Natal,” ungkap Pinurba, selaku Ketua Panitia Natal.
Dalam sambutan oleh Dekan Fisipol UGM, Dr. Wawan Mas’udi, turut menyisipkan pesan dalam perayaan Natal tahun ini. Bahwasanya, perayaan Natal ini bukan hanya merupakan ruang toleransi antarumat beragama, melainkan juga sebagai media dalam menyampaikan pesan antarumat beragama dalam menjawab permasalahan keadilan sosial di Indonesia saat ini.
Memasuki puncak acara yang dipaparkan refleksi momentum Natal oleh Pdt. Kristi dengan memaknai Natal yang sarat akan marginalisasi. Pdt. Kristi mengingatkan kembali bagaimana Sang Juru Selamat yang lahir di tengah kondisi Marginal, yakni di kandang domba yang menyiratkan makna kesederhanaan dengan disaksikan kelahiran-Nya untuk pertama kalinya oleh para gembala yang juga merupakan kelompok marginal di Palestina pada waktu itu. Dengan begitu, Sang Juru Selamat juga memberikan amanat kepada umat-Nya untuk senantiasa berempati pada mereka-mereka yang termarginalkan.
Kemudian, rangkaian acara juga dilanjutkan oleh sejumlah penampilan, baik itu dari dosen maupun mahasiswa. Dari dosen misalnya, acara diisi dengan penampilan Gaspol Band yang beranggotakan dosen dari berbagai departemen secara kolektif turut menyumbangkan lagu untuk memeriahkan acara disusul dengan penampilan mahasiswa yang terhimpun dalam Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Fisipol UGM. Tidak lupa juga diselipkan dengan sesi pembagian doorprize yang sudah disiapkan oleh panitia kepada tamu yang hadir.
Acara ini mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan poin ke-3 (kehidupan sehat dan sejahtera), serta poin ke-10 (berkurangnya kesenjangan).