Memaksimalkan Fasilitas Perpustakaan Digital melalui Berbagai fitur E-management dan E-References

Yogyakarta, 25 Oktober 2019—Perpustakaan digital Fakultas Ilmu Sosial dan Politik mengadakan pelatihan e-management dan e-reference bagi mahasiswa prodi IUP HI, IUP MKP, dan IUP Ilmu Komunikasi yang terintegrasi dengan mata kuliah academic writing pada jumat lalu di Seminar Timur Fisipol Universitas Gadjah Mada. Pelatihan ini bertujuan untuk mengenalkan mahasiswa terhadap berbagai fitur digital untuk mengelola berbagai referensi serta fasilitas digital seperti e-perpus yang difasilitasi oleh Perpustakaan Fisipol. Materi tersebut dibagi menjadi dua sesi, dimana sesi pertama disampaikan oleh Koordinator Perpustakaan Teknik, Purwoko,S.IP., M.A. dan sesi kedua oleh Yuli Hesti Wahyuningsih, S.IP Koordinator Perpustakaan Fisipol UGM.

“Dalam hal manajemen referensi, masih banyak sekali mahasiswa yang mengelola referensi secara manual, padahal ketika kuliah mereka dihadapkan dengan berbagai macam dan jumlah referensi yang banyak,” ujar Purwoko. “Padahal banyak sekali fitur digital yang dapat digunakan secara maksimal, seperti contohnya Mandeley dan Zootero,” tambahnya. Mandeley dan zootero merupakan aplikasi gratis dalam manajemen referensi yang dapat membantu para akademisi, dan juga mahasiswa dalam mengorganisir penilitan, dan dapat secara otomatis membantu dalam pembuatan bibiliografi.

Dalam workshop ini mahasiswa diajarkan secara bertahap mulai dari cara meng-install sampai dengan mengoperasikan Mandeley dan membuat bibiliografi melalui fitur-fiturnya. “Melalui workshop ini, saya berharap bahwa mahasiswa dapat mengerti fungsi dan dapat mengelola referensinya secara lebih baik. Terutama hal ini berguna untuk penulisan skripsi akhir bagi mahasiswa, sehingga penting untuk disampaikan semenjak semester pertama,”ungkap Purwoko.

Dalam proses pengaplikasian Mandeley sebenarnya cukup sederhana, karena proses pembuatan referensi dapat langsung diintegrasikan melalui plug in yang diisntall melalui Microsoft word. “Mahasiswa yang belum jelas dapat mengunjungi website perpustakaan ugm terkait tata cara lengkap dalam proses pengoperasian fitur-fitur Mandeley,” tambah Purwoko.

Sesi kedua disampaikan oleh Yuli Hesti, Koordinator Perpustakaan Fisipol UGM. Menurutnya mahasiswa dapat menyadari akan privilasi sebagai mahasiswa fisipol terhadap adanya perpustakaan digital yang telah dimulai dan dimiliki Fisipol UGM melalui fitur-fitur digital yang dapat mulai diakses seperti e-perpus.

“Mahasiswa sudah memiliki akses koleksi-koleksi jurnal dan buku elektronik yang dapat dengan mudah diakses dimana saja. Terlebih dengan adanya fitur e-perpus, bekerjasama dengan gramedia digital, mahasiswa juga dapat meminjam buku, majalah, dan berita secara online seperti perpustakaan konvensional, hanya dengan menggunakan aplikasi e-perpus yang dapat di-intsall melalui smartphonenya,” jelas Yuli.

Mahasiswa banyak diberikan informasi mengenai berbaggai fasilitas terbaru yang dimiliki oleh perpustakaan Fisipol UGM apabila ingin mengakses e-journals dan e-references hanya dengan menggunakan akun Single Sign on (SSO) yang dimilikinya. “Dengan fasilitas yang memadai ini diharapkan mahasiswa dapat menyadari dan mulai dapat memaksimalkan penggunaan untuk memperkaya pengetahuan dan membantu pembelajaran di kuliah,” utar Yuli. (/fdr)