Yogyakarta, 27 November 2025─Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSdK) FISIPOL UGM kembali menunjukkan kontribusi akademik pada tingkat regional dengan menjadi co-penyelenggara ASEAN Inter-Sectoral Workshop on the Impact and Cost of Violence Against Children yang berlangsung pada 27–28 November 2025 di Yogyakarta. Keterlibatan PSdK meliputi penyusunan substansi materi, perancangan rangkaian acara, hingga penyusunan rekomendasi kebijakan ASEAN Regional on Eliminating Violence Against Children yang akan menjadi rujukan bagi negara-negara ASEAN dalam upaya perlindungan anak.
Dalam kegiatan tersebut, Prof. Dr. Phil. Janianton Damanik, M.Si., Guru Besar PSdK FISIPOL UGM, hadir sebagai narasumber pada Session 5 melalui presentasi berjudul “Towards Family First: Repositioning the State in Child Protection and Deinstitutionalization Agendas.” Prof. Janianton menegaskan pentingnya penguatan orientasi kebijakan Family First sebagai pendekatan utama dalam perlindungan anak, termasuk mendorong proses deinstitusionalisasi secara bertahap di negara-negara kawasan. Selain menyampaikan paparan ilmiah, ia aktif terlibat dalam diskusi strategis bersama para peserta guna merumuskan solusi kolaboratif.
Peran akademik PSdK dalam workshop ini juga diperkuat dengan kehadiran Kafa Abdallah Kafaa, S.Sos., M.A. dan Nurhadi, Ph.D. selaku konsultan akademik, serta Rezaldi Alief Pramadha, S.E., M.S.S. yang bertugas sebagai moderator diskusi. Selain itu, pelaksanaan Focus Group Discussion pada lima topik prioritas difasilitasi oleh para dosen PSdK, yakni Bahruddin, S.Sos., M.Sc., Ph.D.; Milda Longgeita Br. Pinem, S.Sos., M.A., Ph.D.; Tauchid Komara Yuda, S.Sos., MDP., Ph.D.; Dian Fatmawati, S.IP., M.A.; dan Pinurba Parama Pratiyudha, S.Sos., M.A.

Melalui keterlibatan aktif dalam penyusunan rekomendasi kebijakan berbasis riset, PSdK FISIPOL UGM memastikan perspektif akademik Indonesia turut berkontribusi pada penguatan komitmen ASEAN dalam penghapusan kekerasan terhadap anak, peningkatan kesejahteraan keluarga, serta pembangunan sistem perlindungan anak yang inklusif dan berkelanjutan di kawasan.
Partisipasi ini sekaligus menegaskan peran FISIPOL UGM dalam mendorong kolaborasi regional, memperkuat kapasitas kebijakan publik, dan memastikan bahwa keilmuan yang dikembangkan di ruang akademik memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya bagi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.