Research Day 2023: Kolaborasi Penelitian Tunjukan Komitmen Akademisi Merespon Isu Terkini

Yogyakarta, 13 November 2023—Research Days 2023 kembali digelar oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM. Tahun ini, tema yang diangkat berkaitan erat dengan peran dunia akademik dan ilmu pengetahuan bagi dinamika masyarakat dengan tajuk “Committed to Science for A Better Society”. Ajang ini terbuka bagi seluruh peneliti dan ahli untuk turut memberikan buah pemikirannya sebagai bentuk kontribusi terhadap isu-isu terkini.

“Bagi perguruan tinggi, penelitian dan diseminasi menjadi sangat penting. Tentu saja diseminasi yang kita lakukan bukan hanya semata-mata untuk menunjukan kita cukup aktif, melainkan memastikan kontribusi kita terhadap berbagai transformasi yang sedang terjadi,” tutur Dekan Fisipol UGM, Wawan Mas’udi, S.IP., MPA, Ph.D. Sejak dua tahun terakhir, Fisipol UGM berkomitmen fokus pada tiga topik utama dalam risetnya, yakni perubahan iklim, transformasi digital, dan substansi demokrasi yakni masyarakat. Ketiganya pun menjadi topik utama dalam Research Day 2023 yang dilaksanakan sepanjang 13-17 November 2023 ini.

Sebanyak 100 lebih peneliti terlibat aktif dalam 70 lebih judul penelitian, baik dari kalangan dosen, ahli, maupun mahasiswa. Terdapat berbagai isu menarik yang diangkat dalam penelitian tersebut, seperti praktik jurnalisme dalam media sosial, sengketa lahan masyarakat, hingga politik di ruang publik. “Kontribusi keilmuan sosial politik ini mulai dipertanyakan. Di manakah kontribusi kita? Satu, memahami, lalu menjelaskan, dan kemudian berkontribusi terhadap perubahan-perubahan yang sedang terjadi.” tambah Wawan.

Selain itu, acara ini juga membedah tuntas buku terbaru yang diterbitkan oleh Fisipol UGM dengan judul “Ilmu Sosial Politik Masa Depan: Menjawab Megashift?”. Adanya perkembangan teknologi digital telah merubah pola kehidupan masyarakat di berbagai aspek. Data menunjukan, sebanyak 213 juta penduduk Indonesia telah aktif menggunakan internet. Angka ini telah mengalami peningkatan dari tahun ke tahun secara signifikan, dan diyakini akan terus meroket seiring dengan masifnya penetrasi internet di Indonesia. Untuk itu, diperlukan adanya penyesuaian dari segala bidang, mulai dari pendidikan, perekonomian, ketenagakerjaan, bahkan politik.

Menjelang tahun politik 2024, media digital nampaknya mulai digunakan secara konsisten oleh banyak calon politik. Perdebatan terbuka dan interaksi tak terbatas menjadikan tempat ideal bagi bakal calon politik membangun reputasinya. Inilah yang menyebabkan demokrasi perlu bertransformasi sepenuhnya, agar pemaknaan akan demokrasi bisa menaungi berbagai praktik di media digital. “Data di dunia politik sekarang ini sangat berharga. Bahkan dianggap lebih berharga dari emas. Data ini banyak digunakan pemangku kebijakan untuk tetap hadir di tengah masyarakat, mendengar aspirasinya,” ulas R.A Yashinta Sekarwangi Mega, Alumni Fisipol UGM yang turut menjadi pembicara mewakili generasi muda dalam bedah buku tersebut.

Perkembangan dunia digital ini dinilai tidak terbatas. Ketika beberapa negara, termasuk Indonesia, masih berusaha menyesuaikan dengan perkembangan teknologi terkini, munculah teknologi terbaru yang semakin menimbulkan disrupsi baru. Aldrin Hasyim, General Manager of External Corporate Communication Telkomsel menjelaskan, Indonesia belum menyatakan kesiapan dan urgensi dalam menerima perkembangan baru, seperti layanan internet 5G. “Kita pernah coba di tahun 2018 itu 5G sudah bisa mengendalikan namanya autonomous car (mobil otomatis/tanpa pengemudi). Itu bisa dibayangkan dia akan memunculkan disrupsi seperti apa lagi. Tapi kalau kita lihat di Indonesia, penggunaan internet masih sebatas konektivitas saja. Jadi belum ada urgensi yang diperlukan. Itu yang masih menjadi pembahasan saat ini, karena dibutuhkan kerja sama juga dari berbagai stakeholders,” ucapnya. 

Research Day 2023 tidak hanya menjadi bukti konkret kontribusi bidang keilmuan dalam merespon isu-isu terkini, namun juga menjadi komitmen Fisipol UGM mewujudkan poin-poin Suistanable Development Goals (SDGs). Poin tersebut antara lain adalah penanganan perubahan iklim (poin 13), kelembagaan/pemerintah yang kuat (poin 16), dan pendidikan bermutu (poin 4). Harapannya, Research Day 2023 membuka kesempatan dan ruang diskusi bagi para ahli dan pemangku kebijakan untuk bersama-sama merancang strategi menuju Indonesia Emas 2045. (/tsy)