
Yogyakarta, 30 April 2025—Pusat Kajian Politik dan Pemerintahan (PolGov), Departemen Politik dan Pemerintahan FISIPOL UGM, bekerja sama dengan Pemerintah Kalurahan Sitimulyo, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul, menyelenggarakan seleksi dukuh untuk Dusun Babadan. Kegiatan ini merupakan bentuk nyata pengabdian PolGov kepada masyarakat dalam upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan lokal yang partisipatif dan berbasis kompetensi.
Seleksi yang berlangsung di Laboratorium Big Data lantai 4 Gedung BA FISIPOL UGM ini diikuti oleh lima orang kandidat dan dilaksanakan secara penuh dalam satu hari. Pemilihan lokasi di lingkungan kampus bertujuan menciptakan suasana seleksi yang profesional, tertib, dan netral.
Panitia seleksi yang terdiri dari tim PolGov dan perwakilan pemerintah kalurahan menyusun rangkaian ujian komprehensif, meliputi: ujian tertulis berbasis CAT, asesmen psikologi, praktik komputer, Leaderless Group Discussion (LGD), ujian praktik pidato Bahasa Jawa, serta ujian wawancara. Semua tahap dilakukan secara transparan dan adil, serta dirancang untuk mengukur kompetensi teknis dan sosial budaya para calon pemimpin lokal.
Sebagai penutup, panitia menyerahkan hasil ujian kepada pihak Pemerintah Kalurahan Sitimulyo secara terbuka. Proses ini mencerminkan semangat akuntabilitas dan transparansi, yang sejalan dengan SDG 16: Peace, Justice and Strong Institutions, khususnya dalam penguatan kelembagaan desa dan proses seleksi kepemimpinan yang jujur, adil, serta inklusif.
Kegiatan ini juga menjadi bukti kontribusi Fisipol UGM dalam memperkuat kapasitas pemerintahan desa sebagai bagian dari implementasi SDG 11: Sustainable Cities and Communities, dengan mendukung tata kelola lokal yang responsif dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat. Selain itu, penyelenggaraan seleksi yang berbasis asesmen objektif menunjukkan komitmen terhadap SDG 4: Quality Education, melalui pemanfaatan pendekatan ilmiah dan pendidikan dalam proses rekrutmen pejabat publik di tingkat desa.
Dengan terlaksananya seleksi ini, PolGov Fisipol UGM berharap dapat mendorong praktik demokrasi lokal yang lebih sehat dan profesional, serta memperkuat sinergi antara akademisi dan pemerintah dalam membangun tata kelola desa yang berkualitas dan berkelanjutan.