![](https://fisipol.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/18/2025/02/Screenshot_4-513x510.png)
Hilirisasi terbukti efektif, seperti yang terlihat dari peningkatan ekspor bijih nikel setelah pemerintah melarang ekspor bahan baku mentah pada 2020. Namun, kebijakan hilirisasi juga menghadapi tantangan, seperti perbenturan dengan negara maju yang menganggapnya sebagai proteksionisme. Meskipun demikian, hilirisasi berperan penting dalam mendorong kemandirian ekonomi Indonesia, menciptakan lapangan pekerjaan, serta membangun ekonomi yang lebih seimbang dan adil.
Artikel ini sejalan dengan capaian pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) poin ke-9 yang mengedepankan pembangunan industri yang inklusif, berkelanjutan, dan meningkatkan inovasi. Selengkapnya pembahasan tentang agenda hilirisasi dalam menciptakan kemandirian ekonomi negara dapat dibaca dan diakses melalui tautan berikut: https://megashift.fisipol.ugm.ac.id/2024/01/22/agenda-hilirisasi-indonesia-kunci-negara-keluar-dari-kutukan-sumber-daya/