Pos oleh :

fisipol

Difussion CfDS #34: Melihat Regulasi Pemerintah Hingga Hubungan Mobile Game di Era New Media

Yogyakarta, 18 September 2020—Center for Digital Society (CfDS) kembali menghadirkan Difussion  ke-34 yang bertajuk “Old vs New Media: The Transformation of Digital Culture” bersama Mira Ardhya Paramastri  dan Theodore Great Aipassa selaku Research Associate CfDS yang diselenggarakan melalui kanal Youtube Live.

Diawali oleh pemaparan materi yang berjudul ”Old Media vs New Media : Can Government Regulates Digital Media” oleh Theodore Great Aipassa, diskusi dipantik dengan pertanyaan “Apakah media baru perlu diregulasi pemerintah?”. read more

Kuliah Perdana Kelas Kecerdasan Digital FISIPOL UGM

Yogyakarta, 17 September 2020—Kuliah perdana Kelas Kecerdasan Digital dibuka secara resmi pada Senin (14/9). Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Rektor Kerja Sama dan Alumni UGM Prof. Paripurna yang dilanjutkan dengan Diskusi Kecerdasan Digital dengan Pembicara Utama, Prof. Pratikno selaku Menteri Sekretaris Negara, Dekan FISIPOL UGM, Prof. Erwan Agus Purwanto dan Staf Khusus Menkominfo RI bidang SDM dan Digitalisasi, Dr. Dedy Permadi.

Kuliah perdana ini sekaligus membuka kelas Kecerdasan Digital, yang diselenggarakan atas kerjasama Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) UGM, Telkom Sigma, Cyber Mantra, dan Mejik serta didukung oleh Kementerian Sekretariat Negara RI, Kemkominfo, dan Kementerian BUMN. Sebanyak 1000 pendaftar Mata Kuliah Kecerdasan Digital saat ini telah dapat mengakses kelas sesuai dengan hasil pre-test dan memulai pengalaman belajar yang baru melalui platform Cerdas Digital (https://cerdasdigital.id). Kelas ini dikelola oleh Fisipol, CfDS, dan Forbil Institute dengan berkolaborasi bersama perusahaan teknologi nasional dan global yakni: Aino, Bukalapak, Cisco, Dicoding, Geekhunter, Huawei, IBM, IDTalent, Iykra, Oracle, Progate, dan Redhat. “Dengan hadirnya revolusi industri 4.0, persaingan begitu masif, sehingga berbagai inovasi teknologi dan kecerdasan digital harus mampu dimanfaatkan sebagai sarana untuk mengembangkan diri dalam rangka menyelesaikan masalah yang dihadapi agar mampu bersaing dalam dunia global, jelas Prof. Paripurna dalam pidato pembukaanya. read more

Digital Discussion #33: Ngobrolin Study-Life Balance Bareng Mapres

Yogyakarta, 14 September 2020—Center for Digital Society Fisipol UGM kembali menyelenggarakan program Digital Discussion yang ke-33 pada Senin malam (14/9). Diskusi digital via Whatsapp Group ini mengangkat tema “Maintaining Study-Life Balance in Digital Era”. Haris Hendrik, 2nd Runner Up Mahasiswa Berprestasi UGM 2020, menjadi pemantik pada kesempatan kali ini. Seperti biasa, acara dimulai pukul 19.00 dan dimoderatori oleh Made Agus Bayu, Event Assistant CfDS.

Salah satu indikator yang menjadi tolak ukur bahwa mahasiswa sudah mencapai titik study-life balance adalah manajemen waktu yang baik. The art of action priority matrix memprioritaskan sesuatu berdasarkan dampak kegiatan (impact) dan lamanya waktu yang dialokasikan untuk kegiatan tersebut (effort). Ada 4 hal mendasar dalam melakukan time management, yaitu Quick Wins, Big Projects, Fill Ins, dan Wasted Time. “Nah yg temen temen *Wajib* Hindari adalah Big Wasted yaitu Impact kecil effort-nya besar. Tentu ini bakalan makan waktu yang luar biasa tapi gak dampak yang kita rasakan,” tutur Haris. read more

Melihat Potensi Bumdes dalam masa Krisis

Yogyakarta, 11 September 2020—Sharing Session yang diselenggarakan Creative Hub Fisipol UGM pada Jumat (11/9) menghadirkan Rudy Suryanto, pakar BUMDES sekaligus dosen UMY, sebagai narasumber. Melalui platform Google Meet, acara ini mengangkat topik diskusi “Unpopular Business: BUMDES dan Cara Bertahan di Masa Kritis”. Matahari Farransahat, Direktur C-Hub Fisipol UGM, menjadi moderator pada kesempatan kali ini

Perkembangan Bumdes meningkat drastis setiap tahunnya, hingga saat ini tercatat sekitar 51.149 Bumdes yang terbentuk. Dari pendataan bulan lalu, sebanyak 39.654 teregistrasi ulang, artinya ada beberapa Bumdes yang tidak aktif setelah berdiri. Namun, dari angka tersebut ternyata ada lebih dari 10 ribu Bumdes yang terus bergerak di masa pandemi. Rudi menilai ada beberapa faktor yang membedakan suatu Bumdes masih/tidak bergerak. Pertama, dukungan penuh dari pemerintah desa dan partisipasi atau kekompakan warga. “Satu-satunya cara melewati krisis yaitu dengan kebersamaan, memobilisasi solidaritas sosial yang kemudian menjadi modal finansial, bagaimana kegotongroyongan digunakan untuk melewati krisis (pandemi),” tutur Rudy. read more

RUU PKS Bagi Kalis Mardiasih: “Sebuah Jalan Reformasi Ciptakan Aman Bagi Semua Orang”

Yogyakarta, 11 September 2020—Polemik atas dikeluarkannya agenda pengesahan RUU PKS dari prolegnas yang beberapa bulan belakangan menjadi keresahan bagi masyarakat turut menjadi salah satu bahasan menarik dari digital future discussion yang digelar oleh Center for Digital Society (CfDS) FISIPOL UGM. Serial diskusi digital yang digelar untuk ke-33 kalinya ini menggandeng aktivis yang concern dalam memperjuangkan isu-isu gender, yakni Kalis Mardiasih. Perempuan yang akrab disapa Kalis ini juga aktif menulis di beberapa laman, seperti Mojok, Detik, dan Geo Times. Pada sesi diffusion #33 ini, Kalis diajak melakukan sharing pandangan dan pengetahuan terkait urgensi RUU PKS dan menilik problematika kekerasan seksual online berbasis gender yang cukup banyak dinormalisasi keberadaannya. read more

Webinar CDC: Menaklukan LGD dengan Mempersiapkan Kompetensi, Wawasan, dan Penampilan

Yogyakarta, 10 September 2020—Webinar Career Development Center (CDC) Fisipol UGM yang menghadirkan Ari Widianti, Psikolog Industri dan Organisasi, sebagai pembicara (10/09).  Dengan latar belakang sebagai Consultant Career di Bestalent, Dian memaparkan tentang tujuan, kompetensi yang dinilai, tantangan, hingga tips persiapan LGD.

Leaderless Group Discussion (LGD) merupakan salah satu tahapan rekrutmen untuk menilai kepemimpinan, kreativitas, kemampuan beradaptasi, hingga antusiasme peserta. Oleh karena itu, peserta diharapkan mempersiapkan kompetensi, pengetahuan atau wawasan, serta penampilan sebelum mengikuti LGD agar lolos ke tahap berikutnya. read more

Terjerat Paceklik, Industri Film Tanah Air Lumpuh

Adanya pagebluk Corona yang cukup lama mengakibatkan sejumlah industri kedatangan paceklik, tak terkecuali industri perfilman Indonesia. Imbas pandemi yang menyerang segenap sektor ini turut menghantam hebat jaringan bioskop sebagai layanan utama pemutaran film. Sejak 23 Maret 2020, Pemprov DKI Jakarta menonaktifkan operasional jaringan bioskop terbesar di Indonesia, Cinema XXI, untuk mendukung gerakan PSBB (Ardanareswari, 2020). Rencana awal penutupan sementara selama dua pekan berakhir diperpanjang sampai batas waktu yang tidak disebutkan seiring dengan situasi yang belum kondusif. Bahkan, hingga detik ini bioskop tak kunjung mendapat lampu hijau untuk membuka gerainya. Beberapa kali pembatalan izin pembukaan terpaksa dilakukan untuk mencegah penyebaran virus yang semakin meningkat. Akibatnya, penayangan dan promosi sejumlah film tanah air tertunda. Proses produksi pun banyak yang ditangguhkan tanpa kejelasan waktu kapan dilanjutkan. read more

Menulis Skripsi di Era Pandemi

Meluasnya Pandemi Covid-19 di Indonesia, memicu berbagai masalah dalam berbagai sektor. Dalam hal ini, berbagai kegiatan yang biasa dilakukan secara luring, kini harus beradaptasi dengan sistem daring. Bidang riset dan penelitian juga turut terganggu dengan merebaknya pandemi ini, berbagai riset lapangan yang sebelumnya dilakukan secara langsung, kini perlu meminimalisasi interaksi fisik antara peneliti dengan responden.

Situasi pandemi dan metode penelitian alternatif

Aspek kesehatan dan keselamatan saat pandemi menjadi prioritas setiap individu, tidak terkecuali mahasiswa. Terbatasnya ruang gerak, kesulitan keluar rumah, dan ketatnya berbagai aturan kesehatan menjadi pemicu kegalauan para mahasiswa semester akhir yang sedang mengerjakan skripsi. Secara umum, situasi pandemi telah menyebabkan kesulitan nagi mahasiswa dalam melakukan kegiatan penelitian lapangan atau riset kualitatif secara fisik seperti wawancara dan observasi. Padahal, jika melihat situasi saat ini rata-rata metode penlitian mahasiswa S1 khusunya departemen politik-pemerintahan adalah penelitian kualitatif lapangan dengan sumber data primer (Savirani, 2020). read more

OPOSiT #8: Obrolan dan Opini Seputar Kekerasan Seksual di Media Sosial

Yogyakarta, 9 September 2020—Masih dalam rangka membahas kekerasan seksual yang terjadi di media sosial—yang merupakan salah satu bentuk dari kekerasan berbasis gender online atau KBGO—Center for Digital Society pun mengangkat topik tersebut Obrolan dan Opini Seputar Dunia Digital (OPOSiT) ke-8. Dipandu oleh Irnasya Shafira, Research Associate CfDS, diskusi ini merupakan lanjutan dari Digital Discussion yang sebelumnya diadakan dengan mengangkat topik serupa, yaitu “Stop Sexualizing Other People on Social Media” yang menghadirkan Co-Founder dari Tabu.id. Sebagai moderator, Ines sudah mengajak beberapa orang yang ia anggap sesuai untuk bergabung dalam episode OPOSiT kali ini. Namun, Ines juga menyampaikan bahwa tidak menutup kemungkinan untuk mengajak para penonton sesi siaran langsung OPOSiT yang ingin bergabung untuk ikut membagikan cerita dan opininya. read more

Berinovasi dan Mengembangkan Kewirausahaan Sosial di Tengah Pandemi Melalui Soprema 2020

Yogyakarta, 8 September 2020 – Pusat Kajian Kepemudaan atau Youth Studies Centre (YouSure) Fisipol UGM bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) serta BRI akan kembali menyelenggarakan Sociopreneur Muda Indonesia (Soprema). Soprema merupakan rangkaian acara bagi para sociopreneur muda tingkat nasional yang bertujuan untuk membina sekaligus mengembangkan bibit-bibit kewirausahaan sosial di Indonesia.

“Kami memandang bahwa salah satu pendekatan yang bisa ditawarkan terkait problem-problem sosial di sekitar kita adalah pendekatan kewirausahaan sosial,” kata Hempri Suyatna selaku Direktur Pelaksana Soprema. Hal ini kemudian mendorong YouSure untuk mendukung berkembangnya potensi dan jiwa-jiwa wirausaha sosial, khususnya bagi para pemuda dengan rentang umur enam belas sampai tiga puluh tahun. read more