Fisipol UGM Inisiasi Megashift Demi Menjawab Tantangan Disrupsi

Yogyakarta, 12 Juli 2024─Di zaman sekarang ini, dunia menghadapi disrupsi sebagai konsekuensi dari transformasi digital, pandemi Covid-19, dan perubahan iklim. Berbagai disrupsi tersebut mengubah cara dan pola masyarakat global dalam berinteraksi, berpolitik, dan mempertahankan kehidupan yang berkelanjutan. 

Wawan Mas’udi, S.IP., M.P.A., Ph.D., Dekan Fisipol UGM menilai bahwa perguruan tinggi perlu mengambil peran dalam menghadapi disrupsi ini. “Perguruan tinggi perlu memainkan peran yang lebih agresif untuk lebih bisa memahami perubahan yang sedang terjadi dan menawarkan sesuatu untuk menjadi bagian dari perubahan yang terjadi,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa perguruan tinggi tidak hanya berkutat pada konteks substansi saja, tetapi juga perlu mengambil aksi.

Lebih khusus lagi, Fisipol UGM sebagai institusi perguruan tinggi yang mengembangkan ilmu sosial dan ilmu politik. Prof. Dr. Poppy Sulistyaning Winanti, S.IP., M.PP., Guru Besar Departemen Hubungan Internasional melihat bahwa ilmu sosial dan ilmu politik perlu terus berusaha untuk beradaptasi dengan disrupsi yang terjadi. “Perubahan besar yang terjadi memunculkan pertanyaan seberapa jauh ilmu sosial dan ilmu politik dapat beradaptasi? Ilmu sosial dan ilmu politik perlu untuk memaknai, merespon, dan pada akhirnya beradaptasi dengan perubahan yang terjadi,” ungkapnya.

Menanggapi perubahan dan tugas untuk turut berperan dalam menanggapi perubahan besar yang terjadi, Fisipol UGM menginisiasi Megashift Fisipol. Program yang telah dimulai sejak September 2021 ini menjadi manifestasi komitmen Fisipol untuk beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terus terjadi sebagai bentuk pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selain itu, Megashift Fisipol juga menjadi tonggak pionir dari Fisipol UGM untuk terus mengembangkan ilmu sosial dan ilmu politik dan dapat menjawab permasalahan yang ada. 

Megashift Fisipol menjadi wadah kolaborasi bagi setiap aktor dari berbagai disiplin ilmu yang ingin mengambil peran untuk bersama menanggapi perubahan yang terjadi. Program ini telah menerbitkan beberapa artikel yang berkaitan dengan disrupsi saat ini mulai dari artikel pendek hingga mini e-book

Megashift Fisipol mengundang siapapun yang ingin berkontribusi dalam menanggapi perubahan yang terjadi melalui call for article Megashift Fisipol. Buah pemikiran yang dituliskan diharapkan berkaitan dengan:

  1. Revolusi Digital:
    – Artificial intelligence
    – Machine learning
    – Blockchain
    – Virtual and augmented reality
    – Cloud computing
    – Satellite internet constellation
    – 5G
    – Chatbots and virtual assistants
    – Policy Aspect
    – Social Impact
    – Digital Economy

    2. Perubahan Iklim:
    – Climate resilience
    – Climate finance
    – Carbon Trading
    – Climate change and migration
    – Decarbonisation
    – Energy transition
    – Climate justice
    – Green investment
    – Alternative economy (circular, bioeconomy, blue economy)

Artikel pendek yang berkaitan dengan berbagai topik tersebut dapat dituliskan dengan panjang 1.000-1.250 kata. Tulisan ditulis dengan gaya populer baik dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris yang mudah dipahami oleh pembaca umum. Artikel yang sudah ditulis dapat dikirimkan ke email megashift.fisipol@ugm.ac.id dengan subjek Triple Disruption Brief Article lengkap dengan identitas dan afiliasi penulis, alamat korespondensi, nomor kontak, dan rekening. Artikel yang sudah ditinjau layak akan dipublikasikan di laman https://megashift.fisipol.ugm.ac.id.