Yogyakarta, 10 Desember 2024 – Sebagai pengaktualisasian kerjasama antara Singapore Management University dan Universitas Gadjah Mada mengadakan program winter course. Melalui Winter Course ini mahasiswa SMU maupun UGM diberi kesempatan untuk saling bertukar wawasan ekonomi, politik, hingga sosial.
Program SMUxUGM Winter Course 2024 dilaksanakan pada 8-20 Desember 2024 dengan tiga kegiatan utama yaitu lecture, company visit, dan team building. Adapun sesi lecture merupakan kegiatan belajar-mengajar interaktif di kelas yang diselenggarakan terpusat di Fisipol UGM setiap hari Senin dan Selasa. Menurut Muhammad Risandi Sayuti selaku Project Officer SMUxUGM Winter Course 2024, program dibawah naungan GEO Fisipol UGM mengusung tiga tema yang dikaji dalam sesi lecture yaitu ekonomi, politik, dan sosial. Pada setiap sesi, mahasiswa akan dipertemukan dengan dosen yang memiliki bidang keahlian sesuai dengan tema. Seperti sesi kelas pada Selasa (10/12) dengan tema Ekonomi Sirkular di Indonesia, disampaikan oleh dosen Departemen Hubungan Internasional Fisipol UGM yaitu Suci Lestari Yuana, M.I.A., yang menjelaskan konsep ekonomi sirkular tidak dari tingkat konsumen saja tetapi dari proses produksi dan distribusi.
Tidak hanya itu, dalam sesi bertemakan Mitigasi Perubahan Iklim dengan studi kasus negara-negara Asia Tenggara, mahasiswa SMU maupun UGM diberi kesempatan untuk berdiskusi dan bertukar wawasan dalam perspektif komparatif. Hal ini sejalan dengan tujuan dari program SMUxUGM WInter Course 2024. “Agenda ini menjadi manifestasi kerjasama antara SMU dengan UGM, mengingat SMU juga memiliki punya program serupa di negara lain seperti Brunei, Malaysia, dan lainnya,” ujar Risandi dalam wawancara. Dengan program ini, diharapkan mahasiswa mampu memperkaya wawasan mereka dari berbagai dimensi (multidimensional outlook).
Adapun company visit yang dilakukan di Gameloft Jogja, Cokelat Monggo, dan Tambi Tea Factory bertujuan untuk melihat langsung keterampilan serta produktivitas ekonomi lokal. Sementara itu, program ini juga mengadakan cultural visit pada komunitas alam dan kearifan lokal di Desa Wisata Pentingsari untuk mengenalkan model kolaborasi ekonomi yang dapat digali dari potensi alam dan budaya mereka.
Program ini oleh 34 mahasiswa SMU dan 8 mahasiswa UGM. Melalui program ini mahasiswa diupayakan menerima pendidikan untuk keberlanjutan dan mendorong inovasi. Dengan demikian, program serupa pertukaran pelajar ini dapat berlangsung setiap tahun sehingga juga dapat mempererat kemitraan global antara UGM dan SMU. (/noor)