Pos oleh :

fisipol

Webinar Diskusi Film CDC FISIPOL: Menguak Makna dan Simbol di Film Parasite

Yogyakarta, 8 Mei 2020—Film Parasite pasti sudah tidak asing lagi bagi kita. Film bergenre thriller/comedy ini merupakan film garapan sutradara Bong Joon-ho yang beberapa waktu lalu berhasil meraih empat penghargaan sekaligus di Oscar. Masih dengan ciri khasnya, sutradara Bong Joon-ho pun menyelipkan pesan-pesan yang sarat akan kritik sosial di film Parasite melalui simbol-simbol. Dalam rangka membahas pesan dan simbol dalam film Parasite, Career Development Center atau CDC FISIPOL UGM mengadakan webinar diskusi film bertajuk “Menguak Makna dan Simbol di Film Parasite” bersama Mashita Fandia, dosen Departemen Ilmu Komunikasi UGM. read more

#Dirumahajatalks: Menilik Perkembangan Teknologi dan Pendidikan di Indonesia

Yogyakarta, 8 Mei 2020—Block71 Yogyakarta dan Waktukita.com menggandeng Creative Hub Fisipol UGM dalam penyelenggaraan #Dirumahajatalks for Charity bagian kedua pada Jumat (8/5). #Dirumahajatalks for Charity merupakan agenda untuk mendukung program Bersama Kita Melawan COVID-19 dengan open donation pada s.id/kitalawancorona. Dana yang terkumpul 100% akan didonasikan untuk tenaga medis dan masyarakat yang terdampak Corona. Topik yang diangkat kali ini adalah How Technology is Shaping The Future of Education, rangkaian dari kelas #ngabuburitditemenin yang berlangsung pada 7-12 Mei 2020. Pada kelas kedua ini materi diisi oleh Ahmad Faiz Sahupala, co-founder dan CEO dari Eduka System dan dimoderatori oleh Titus, Talent Pitching Creative Hub Fisipol Ugm Batch 3. read more

Difussion #23-Digital Preaching : Cara baru untuk Menyebarkan Kedamaian

Yogyakarta, 8 Mei 2020—Center for Digital Society (CfDS) kembali mengadakan digital future discussion (DIFUSSION) #23 bertajuk Digital Preaching a New Way to Spread Peacefulness. Pada kesempatan kali ini, CfDS menghadirkan dua narasumber yaitu Nafilah Safitri dari AIS Nusantara dan Yohanes Tri Atmaja, CEO The Messenjah.  Event kali ini dimoderatori oleh Fedryno Geza Ramadha yang menjabat sebagai manager event dan sosial media dari CfDS.  Diskusi ini disiarkan melalui Live Streaming platform Youtube dan berlangsung dari pukul 15.00-16.30 WIB. read more

Digital Discussion #19: Mengamankan Handphone dari Ancaman Siber

Yogyakarta, 7 Mei 2020—Center Digital for Society atau CfDS Fisipol UGM menyelenggarakan program Digital Discussion #19 pada Kamis (7/5). Diskusi daring melalui platform Whatsapp Group ini mengangkat topik “Mengamankan Handphone dari Ancaman Siber”. Pemantik dalam diskusi kali ini adalah Vidiskiu Fortino dari Research Associate DI Lab CfDS. Diskusi dimulai pukul 15.00 WIB dengan dimoderatori oleh Made Agus Bayu Sudharma (Bayu) selaku Event Assistant CfDS.

Seperti biasa sebelum memulai diskusi, moderator memperkenalkan diri dan menyampaikan aturan grup sekaligus memperkenalkan pemantik. Sebagai pengantar, moderator bertanya kepada audiens mengenai apa saja penyebab handphone rentan terkena serangan siber. Menurut audiens, handphone rentan terkena cyber attack disebabkan karena kurangnya literasi digital dari pengguna smartphone, banyak menginstal aplikasi, dan memberikan informasi pribadi secara random. read more

Buku Tata Kelola Penanganan COVID-19 di Indonesia

Buku Tata Kelola Penanganan COVID-19 di Indonesia: Kajian Awal

Pandemi global COVID-19 telah melahirkan kegamangan tata kelola penanganan dihampir semua negara, terlepas dari apapun tingkat kemajuan ekonomi dan teknologi serta karakter politiknya. Sistem manajemen krisis standar kehilangan relevansi, memaksa pemerintah mengambil kebijakan yang cenderung trial and error. Indonesia menghadapi tantangan serupa. Situasi ini diperparah dengan adanya politisasi pandemi dan sikap abai atas science di awal krisis serta kapasitas ekonomi dan sistem pelayanan kesehatan yang terbatas. Buku Tata Kelola Penanganan COVID-19 di Indonesia: Kajian Awal ini dimaksudkan untuk mendiskusikan: pertama, bagaimana dinamika tata kelola dan kebijakan penanganan COVID-19 di Indonesia?; kedua, bagaimana respon berbagai pihak (pemerintah, industri, dan masyarakat) menghadapi COVID-19?; dan ketiga, bentuk komunikasi publik apa yang berlangsung dalam penanganan COVID-19? read more

Segudang Prestasi Mapres Fisipol 2019—2020

Seleksi Mahasiswa Berprestasi (Mapres) Fisipol pada September tahun lalu mengantarkan Gardenia Sekartaji (HI 2017) sebagai Jawara dan Astrid Ningtyas (PSdk 2017) sebagai Runner Up. Seleksi ini terdiri dari dua tahap yaitu seleksi berkas dan presentasi karya tulis. Dari dua tahap ini kemudian nilai diakumulasi dan munculah dua nama dengan nilai tertinggi yang akan mewakili Fisipol di gelaran Supercamp Mapres UGM.

Supercamp Mapres UGM adalah acara tahunan yang diadakan Direktorat Kemahasiswaan UGM dalam rangka menjaring mahasiswa berprestasi yang akan mewakili UGM di ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Nasional. Tahun ini jika sesuai rencana, Supercamp diadakan tanggal 21 Maret 2020, tetapi pada akhirnya diundur hingga tanggal yang belum ditentukan karena pandemi COVID-19. Pemilihan Mapres di UGM sebenarnya menyesuaikan linimasa pemilihan Mapres Nasional. “Pemilihan Mapres Nasional juga diundur, belum ada kabar sampai kapan,” ungkap Gardenia Sekartaji atau yang akrab dipanggil Sekar ketika dihubungi Media Fisipol melalui telepon. read more

Melihat Kerja Sama ASEAN Dalam Merespons Wabah Covid-19

Yogyakarta, 5 Mei 2020– Pandemi global Covid-19 yang menguji kerja sama regional ASEAN dibahas oleh ASEAN Studies Center (ASC) Fisipol UGM yang kembali menyelenggarakan Bincang ASEAN bertajuk “The Past and the Future of ASEAN Health Cooperation” bersama  Ahmad Rizky Mardathillah Umar, seorang kandidat PhD di University of Queensland, Australia.

Membuka diskusi dengan pemetaan respons ASEAN yang kompleks, Umar melihat terdapat respons kebijakan yang tidak merata diantara negara anggota serta tidak adanya informasi tanggapan yang terkoordinasi untuk mengurangi penyebaran Covid-19 secara dini. Respons tersebut pun memunculkan pertanyaan, “Apa yang menjelaskan terbatasnya tanggapan kebijakan ASEAN terhadap Covid-19?  Apa yang diceritakan oleh sejarah mengenai kerja sama kesehatan di ASEAN dan kemungkinannya di masa depan?” read more

#BRIWORKNgobrolBareng X Populi.co: Dating Apps Jadi Solusi Interaksi di Masa Pandemi

Yogyakarta, 5 Mei 2020—Pandemi Covid-19 telah mengubah pola hidup masyarakat, terutama dalam hal interaksi sosial. Di Indonesia, pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat interaksi sosial masyarakat dibatasi. Pertemuan fisik tak lagi dapat dilaksanakan seperti biasa. Sementara untuk tetap dapat berinteraksi, orang-orang perlu mencari jalan lain.

Jalan lain itu dibahas dalam #BRIWORKNgobrolBareng X Populi pada Selasa (05/05/20) lalu. Acara dipandu oleh Risaza Madani (Briwork Fisipol UGM) dan Geraldy Sam (Populi.co). Lewat panggilan video Zoom, keduanya membahas keberadaan dating apps—khususnya Tinder—sebagai solusi bagi setiap orang untuk tetap dapat berinteraksi di masa pandemi. Menurut Geraldy, di tengah keterbatasan untuk berkegiatan secara fisik, Tinder memenuhi kebutuhan individu untuk tetap berinteraksi. Hal itu perlu guna memenuhi naluri alamiah manusia. read more

Diskusi Publik : Menilik Kembali Peran Gerakan Lintas Agama dalam Upaya Penanganan Wabah Covid-19

Yogyakarta, 4 Mei 2020—Diskusi bertajuk “Peran Lintas Agama Menghadapi Pandemi Covid-19” diadakan melalui platform google meet oleh Departemen Politik Pemerintahan Fisipol UGM. Dengan dimoderatori oleh Herlambang Jati, diskusi siang itu menghadirkan Samsul Maarif, dari CRCS UGM, dan FX Endro Tri Guntoro dari Sekolah Kebhinekaan Gunung Kidul. Diskusi kali itu memberikan perspektif baru dalam menganalisis persoalan Covid-19 yaitu melalui peran berbagai gerakan lintas agama.

“Jika kita melihat pengalaman munculnya wabah sejak abad keenam, pasti selalu ada drama sosial yang muncul,” tutur Samsul mengawali pemaparannya. Dijelaskannya bahwa drama sosial yang terjadi memiliki tiga segmen. Pertama, setiap orang, kelompok, bahkan negara tidak percaya akan bahaya dari wabah tersebut. Keterlambatan menyadari bahaya tersebut akan menimbulkan dampak buruk sama seperti apa yang sedang dialami Indonesia. Kedua, fakta bahwa wabah itu berbahaya baru akan diterima ketika mereka melihat wabah secara nyata, banyak orang terinfeksi, banyak rumah sakit yang tidak lagi mampu, hingga angka kematian yang meningkat. Setelah fakta tersebut diterima, maka muncul tawaran dan tuntutan akan penjelasan terkait persoalan yang ada. Banyak penjelasan pemerintah, ilmuan dan berbagai pihak yang saling merespon baik maupun bertentangan satu sama lain. Ketiga, orang-orang mulai tidak percaya pada sejumlah penjelasan yang ada. Dalam tahap tertentu, kondisi seperti itu dijelaskan Samsul dapat menimbulkan situasi yang tidak terkontrol. read more

Kewirausahaan Sosial UGM x Narasi : Sharing Langsung Jarak Jauh, Sarana Bincang Asyik Sambil Berdonasi

Yogyakarta, 2 Mei 2020- Sharing Langsung Jarak Jauh (SLJJ) yang diselenggarakan oleh Kewirausahaaan Sosial UGM serta Narasi TV bertemakan ‘Think Beyond Pandemic: Social, Business, Entrepreneurship’, berlangsung secara meriah melaui rangkaian talkshow yang diselenggarakan secara live melalui kanal Instagram dan Youtube Narasi.Dibuka dengan talkshow ”Seni Peduli dalam Pandemi”, Bayu Dardias Kurniadi, pengampu mata kuliah Kewirausahaan UGM bersama pembicara Ayu Kartika Dewi selaku co-founder SabangMerauke serta Vikra Ijas selaku co-founder Kitabisa .com, kedua pembicara saling bercerita arti berbagi di kala pandemi.

Menurut Ayu, menghadapi pandemi memerlukan solidaritas yang kuat. “Solidaritas gak bisa terwujud tanpa empati dan pengetahuan, cari tahu common ground dari suatu kejadian karena akan selalu ada lensa kemanusiaan yang bisa dipakai, sehingga kita berbagi tanpa melihat latar  belakang,” ujar Ayu.

Hal tersebut pun disetujui oleh Vikra, “ Energi kebaikan sangat nyata dan jelas di masa pandemi  Covid-19. Di Kitabisa semakin bayak gerakan dan inisiatif dari berbagai pihak mulai dari  lembaga sosial sampai influencer, semua gotong rotong untuk menyalurkan energi sosial melawan wabah bersama,” ujar Vikra. read more