Pos oleh :

fisipol

FISIPOL MENYAMBUT 2.0, KOMITMEN FISIPOL UGM DALAM MENDUKUNG KEMUDAHAN AKSES PENDIDIKAN DI INDONESIA

Sabtu (7/7) sore, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta secara resmi membuka acara Fisipol Menyambut 2.0 di Kampus Fisipol Unit II, Sekip UGM. Acara tersebut merupakan bentuk nyata kontribusi Fisipol UGM dalam menyediakan fasilitas pendidikan dengan cara memberikan penginapan gratis bagi siswa-siswi lulusan SMA yang akan mengikuti Ujian Masuk (UM) UGM. Fisipol Menyambut 2.0 ini merupakan kali kedua bagi Fisipol UGM dalam menyediakan penginapan gratis. Sebelumnya, fasilitas ini diselenggarakan pada saat  Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di bulan Mei 2018.

Dijelaskan oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Dr. Erwan Agus Purwanto, M.Si pada saat membuka Fisipol Menyambut 2.0, bahwa diadakannya kembali Fisipol Menyambut ini menandakan bahwa Fisipol UGM memiliki perhatian kepada siswa-siswi lulusan SMA yang memiliki cita-cita melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas.

“Acara ini diadakan guna memfasilitasi calon-calon pemimpin Indonesia di masa mendatang, yaitu saudara-saudara sekalian ini.  Ada banyak ketidakjelasan yang pasti akan dialami oleh peserta ujian, seperti misalnya diterima atau tidak, apa yang akan dilakukan di masa perkuliahan, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, kami di sini ada untuk menghilangkan ketidakjelasan itu melalui fasilitas-fasilitas yang ada di Fisipol Menyambut,” jelas Erwan. read more

Pemuda Sebagai Aktor Dalam Melawan Ideologi Terorisme

Generasi muda berpotensi menjadi ektrimis tapi juga berpotensi sebagai penghalau, pernyataan tersebut diungkapkan oleh Muhammad Zaki Arobbi selaku Peneliti di Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian dalam acara Bincang Muda pada 22 Mei lalu. Zaki mengungkapkan bahwa pemuda melalui berbagai organisasi mampu menghasilkan ideologi maupun pemikiran kritis. Di mana pemikiran tersebut mampu melawan ideologi yang dianut oleh para pelaku terorisme. “Di pundak temen-temen lah deradikalisasi. Kita tidak punya senjata maupun intelegen, tapi kita punya ide, jejering sosial, peer group yang digunakan dalam konteks pencegahan preventif terorisme,” papar lulusan Master Sociology di University of Essex ini.

Acara yang diselenggarakan oleh Youth Studies Centre Fisipol UGM ini mengusung tema “Feel the Fear, Hope for Peace: Telaah Perspektif Gerakan Mahasiswa Atas Aksi Teror di Indonesia”. Bertempat di Lorong Gedung BC, acara ini juga menghadirkan organisasi ektra kampus UGM diantaranya adalah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesi (GMNI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Front Mahasiswa Nasional (FMN), dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Belakangan ini Indonesia memang sedang berduka atas beberapa aksi teror baik di Mako Brimob maupun di Surabaya. Kejadiaan ini lantas menyedot perhatian dari berbagai kalangan, tidak terkecuali mahasiswa. Baik GMNI, PMII, GMNI, KAMMI maupun HMI secara kompak menolak dan mengecam aksi tersebut. read more

Menilik Indonesia Pasca 20 Tahun Reformasi Melalui Buku

Dua puluh tahun sudah rezim orde baru (orba) tumbang. Demontrasi besar yang dilakukan oleh mahasiswa dua dekade silam telah berhasil menurunkan Soeharto dari tampuk kekuasaan. Reformasi yang menjadi tuntutan kala itu kini telah dinikmati oleh masyarakat Indonesia. Dalam rangka melihat kembali dua puluh tahun reformasi, MAP Corner Klub MKP menggelar serangkaian diskusi berseri dan menutupnya dengan bedah buku (22/5).

Buku dengan judul “Kebijakan Publik dalam Pusaran Perubahan Ideologi dari Kuasa Negara Ke Dominasi Pasar?”  ini merupakan kumpulan tulisan yang dipantik dari diskusi-diskusi rutin yang selama ini telah dilakukan. Terdiri dari 16 bab, buku ini tidak hanya ditulis oleh dosen saja, namun juga mahasiswa, baik yang aktif di MAP Corner mau pun umum. Total penulis dalam buku dengan tebal 321 halaman ada sebanyak 17 orang. Pada diskusi bedah buku yang kali ini dimoderatori oleh, Wahyudi Kumorotomo, Guru besar FISIPOL UGM dengan pemantik Max Lane dari Institue of Southeast Asia Studies Singapore; Erwan Agus Purwanto, Dekan FISIPOL UGM; dan Benny Hari Juliawan, Dosen dari Universitas Sanata Dharma. read more

Sharing Session Fisipol Creative Hub: Jalan Panjang Indonesia Wujudkan Industri 4.0

Narasi revolusi industri 4.0 kerap didengar di ranah diskusi publik, akademisi, dan menjadi tren kebijakan di kalangan pemerintah. Namun masih banyak permasalahan yang menghambat Indonesia dalam menuju industri 4.0. Berbagai dilema mengenai revolusi industri 4.0 yang dialami oleh Indonesia, respon dan kritik terhadap berbagai stakeholders dibahas secara tuntas oleh Bhima Yudhistira, Peneliti INDEF dalam Sharing Session Fisipol Creative Hub yang bertema “Unboxing Making Industry 4.0 bertempat di Digital library (Digilib Café) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, UGM ” pada Jumat (11/4).

Bhima memulai dengan menjelaskan konsep revolusi industri 4.0 secara keseluruhan. “Wacana revolusi industri 4.0 menjadi booming setelah digaungkan dalam World Economic Forum di Davos,” ungkap Bhima. Revolusi industri 4.0 oleh Bhima dipandang sebagai proses transisi resource based economy ke knowledge based economy. Knowledge based economy dalam industri 4.0 ditandai dengan karakteristik penggunaan digital berupa Artificial Intelegence ( AI), Virtual Reality (AI), dan Analisis Big Data. “Terdapat lima fokus utama dalam penguatan sektor utama revolusi industri 4.0, yaitu bidang makanan dan minuman, tekstil dan busana, otomotif, elektornik, dan kimia menurut data dari kementrian perindustrian,” ungkap Bhima. Dari kelima fokus tersebut, proses digitalisasi dengan menggunakan Cyber Physical System, AI, VR, dan analisis Big Data dalam proses produksi, konsumsi, dan distribusi dan marketing menggunakan fitur- fitur tersebut. read more

Digitalk: Melawan Terorisme Tidak Bisa Sendiri

Pesatnya pertumbuhan teknologi memberikan ruang penetrasi  informasi dan nilai semakin luas. Hal tersebut memberi peluang bagi para oknum pelaku terorisme untuk menggunakan kanal media sosial sebagai sarana penyebarluasan paham radikalisme yang menyimpang. Center for Digital Society (CfDS) UGM dalam seri diskusi Digitalk oleh karenanya mengangkat isu tersebut, dengan mengundang  Minardi, S.IP selaku koordinator Divisi Scouting dan Riset Arus Infomrasi Santri (AIS) Nusantara sebagai pembicara. Selama kurang lebih dua jam Ia memaparkan materi dengan topik “Melawan Radikalisme dalam Dunia Digital” pada Selasa (22/5) di Convention Hall Lantai 4 Fakultas Ilmu Sosial (Fisipol) UGM.

“Jaman terus berubah, meningkatnya arus teknologi dan informasi membuat adanya kemudahan dan kemurahan dalam bermedia sosial, sehingga berinteraksi pun tentu menjadi mudah. Disinilah platform komunikasi positif, seperti Arus Informasi Santri (AIS) ada sebagai penghubung para santri dalam berkomunikasi dan menebar informasi positif,” ungkap Minardi. Arus Informasi Nusantara (AIS) merupakan platform komunikasi santri se-nusantara. “AIS ini  merupakan implementasi dari refrensi ibadah ala asswasa, dengan menyebarkan kebaikan dan mengkampanyekan perilaku positif sebanyak-banyaknya,” tambah Minardi. AIS sendiri telah berhasil menjaring hampir di seluruh wilayah Indonesia. Menggunakan group Whatsapp dan pembuatan media instagram dan facebook  diharapkan AIS dapat menghapus stereotip wajah santri yang tidak melek informasi. read more

UU MD3 di Mata Warganet dan Portal Media Daring Indonesia

Sejak disahkan dalam rapat pleno Dewan Perwakilan Rakyat pada tanggal 12 Februari 2018 silam, UU MD3 membawa gejolak pro dan kontra di kalangan masyarakat Indonesia, tidak terkecuali di jagat dunia maya. Dalam berbagai lini media sosial, perbincangan mengenai UU MD3 tersebut menjadi salah satu topik terhangat di kalangan warga net. Suara pun terpecah menjadi dua, ada yang mendukung, namun banyak pula yang menentang karena dianggap membuat lembaga legislatif menjadi tidak tersentuh.

Berdasarkan fenomena di atas, Center for Digital Society (CfDS) Fisipol UGM mengadakan penelitian tentang “Sentimen terhadap Isu UU MD3 di Twitter dan Portal Berita Daring.” Penelitian ini bertujuan untuk melihat reaksi dan opini masyarakat Indonesia terhadap polemik UU MD3 di jagat dunia maya. read more

DIFUSSION #5: Menyoroti Tren Terbaru Ekonomi Digital

Ekonomi digital memiliki cakupan bahasan yang luas, mulai dari layanan jasa online yang sedang marak sampai dengan automatisasi tenaga kerja yang masih menjadi perdebatan. Berbagai tren tersebut, menjadi topik yang menjadi pembahasan utama di DIFUSSION (Digital Future Disucussion) ke-lima oleh Center for Digital Society (CfDS), Fakultas Ilmu Sosial dan Politik pada Rabu (9/4).

Bertempat di Digital Library ( Digilib) Café, Fisipol UGM, seri diskusi yang secara rutin diselenggarakan setiap bulannya oleh CfDS ini mengundang tiga pembicara dengan tiga topik yang berbeda. Ketiga pembicara tersebut adalah Brigitta Purnama Putri (Researcher CfDs), Darasti Zahira (Researcher CfDS), dan Gehan Ghofari (Research Associate). read more

Kerentanan Agama Menjadi Komoditas Politik

Pilkada DKI Jakarta 2017 menjadi hajatan politik terakhir yang kental akan politisasi agama. Kasus Al Maidah yang menyeret Basuki Tjahja Purnama ke penjara menjadi bukti utama nuansa tersebut. Beberapa kalangan mengkhawatirkan kekeruhan politik semacam itu kembali terulang pada Pilpres 2019. Ada ketakutan agama kembali dijual secara sembarangan untuk merebut kekuasaan. Perdebatan soal boleh tidaknya masjid dijadikan tempat perbincangan politik akhir-akhir ini, mulai membuat iklim politik menjadi tidak produktif. read more

Fisipol Menyambut, Memberi Kemudahan Bagi Siswa Luar Kota

Senin (7/5) sore, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM secara resmi membuka acara “Fisipol Menyambut”.  Acara ini merupakan program inisiasi Fisipol UGM untuk menyediakan inapan gratis bagi siswa seluruh Indonesia yang menjalani SBMPTN di Yogyakarta. Dilaksanakan di Kampus Fisipol Unit II, Sekip UGM, pihak penyelenggara menyediakan penginapan dengan kapasitas 140 orang.

Tidak hanya memberikan fasilitas inapan gratis dengan MCK yang memadai selama 2 hari, Fisipol Menyambut juga menyediakan konsumsi dan kelas motivasi bagi para peserta SBMPTN. Harapannya, dengan diadakannya kelas motivasi ini bisa memberikan rasa tenang bagi peserta yang akan menjalani SBMPTN. read more

Peluang Besar Bisnis Jasa Melalui Media Digital

Di tahun 2018 penggunaan ponsel pintar di Indonesia telah mencapai hampir 100 juta pengguna.  Sedangkan, penetrasi internet sudah mencapai 143 juta orang sepanjang tahun 2017 ini. Oleh karena itu, bisnis yang melibatkan dua aspek ini menjadi peluang besar bagi masyarakat. Hal inilah yang diungkapkan oleh Dayu Dara Permata selaku Head of Go-Life dalam acara 90° Digitalk pada 3 Mei lalu. Acara yang diselenggarakan oleh Center Digital for Society (CFDS) ini mengusung tema “Go-Life: Easier Life or Lazier Life?”. read more