Dalam dunia fotografi, tentu tidak hanya berhenti pada memotret objek. Untuk menghasilkan gambar yang mengagumkan, ada beberapa ketentuan ataupun skill yang harus dimiliki. Oleh karena itu, Career Development Center (CDC) kembali mengadakan Soft Skill Mastering bertajuk “Kelas Fotografi Dasar” (23/03). Bertempat di Gedung BA, Ruang 103 Fisipol UGM, CDC menghadirkan Gunawan Eko Prasetyo dan Hadyan Adi Susanto dari Digital Media and Communication Research Center (DECODE) sebagai trainer dalam kelas ini.
Berita
Center for Digital Society (CfDS) menyelenggarakan Digital Future Discussion (DIFUSSION) bertajuk Future Technology. Bertempat di Digital Library Cafe (Digilib) Fakultas Ilmu Sosial (Fisipol) UGM, kegiatan ini menghadirkan tiga peneliti CfDS yaitu Datu Darmajiwo (Research Assistant CfDS), Faiz Rahman (Researcher CfDS), dan Habibah Hermandi ( Research Associate CfDS) pada Kamis, (22/3).
Dibalut melalui diskusi secara interaktif, kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 40 peserta Menariknya, peserta diskusi yang hadir bukan hanya dari mahasiwa Fisipol namun juga mahasiswa lintas fakultas di UGM, seperti Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Vokasi. Melalui lingkungan diskusi yang santai dan fleksibel, para perserta Difusion diajak untuk beropini dan menanggapi secara langsung tiga isu yang dibahas dalam tema Future Technology. Tiga tema yang dibahas berupa kewarganegaraan di masa depan dan dilema etisnya, kemunculan teknologi 3D printing, dan ulasan buku The Industries of The Future karya Alec Ross.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISPOL) UGM bekerja sama dengan Asian Association for Public Administration menghelat acara The 2018 Annual Conference of the Asian Association for Public Administration (22/3). Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari dan berlokasi di FISIPOL UGM ini juga bekerjasama dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KEMENPAN-RB), Lembaga Administrasi Negara (LAN) dan Indonesian Association for Public Administration (IAPA).
Diikuti oleh sedikitnya 213 peserta dari 20 negara, acara ini buka oleh sambutan dari lima tokoh penting. Diantaranya; Prof. Dr. Eko Prasojo ketua dari IAPA; Aigerim Amirova perwakilan dari Astana; Dr. Pan Suk Kim presiden AAPA; Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng, D.Eng, Rektor UGM; dan Prof. H. Mohamad Nasir,PhD.,Ak selaku Menri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang bakal dilaksanakan tiga bulan lagi membuat perbincangan politik semakin mengemuka. Bahkan Pemilihan Legislatif dan Presiden yang akan digelar setahun lagi sudah terasa atmosfernya, terutama di media digital. Aktor politik Milenial menjadi topik yang khas dalam rutinitas demokrasi kali ini. Selain karena populasinya yang semakin dominan, ada partai politik baru yang mendaku sebagai perwakilan kaum milenial.
Melihat kondisi itu, Intelektual Muda Fisipol (IMF) berkolaborasi dengan Litbang Korps Mahasiswa Komunikasi (Komako) dan Career Development Center (CDC) mengadakan acara Fisipol Talk yang bertajuk “Politik á lá Milenial” pada Rabu (21/3) di gedung Fisipol. Dalam diskusi tersebut dibahas kontribusi milenial dalam politik, cara-cara apa yang mungkin dilakukan oleh Milenial jika ingin terjun di dunia politik, dan peluang-peluang yang ada.
Di tahun 2019 mendatang, Indonesia akan menyambut pesta demokrasi yaitu pemilihan presiden (Pilpres) yang hanya terjadi lima tahun sekali. Meskipun Pilpres masih akan dilaksanakan tahun depan, aroma perdebatan-perdebatan politik sudah muncul di berbagai media. Salah satu yang sedang hangat diperbincangkan adalah lolosnya Partai Berkarya buatan Tommy Soeharto sebagai peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Tommy Soeharto sendiri merupakan salah satu anak kandung dari Soeharto yang maraup banyak keuntungan dari masa Orde Baru. Dia juga ditengarai terlibat langsung dalam konspirasi pembunuhan hakim agung. Latar belakang inilah yang menyebabkan munculnya asumsi bahwa Tommy Soeharto adalah tanda bangkitnya Orde Baru.
Di tahun-tahun belakangan ini Yogyakarta seolah sedang dirundung berbagai persoalan agraria. Mulai dari persoalan hotel, krisis air, hak tanah, hingga konflik bandara Kulon Progo. Adu kepentingan antara pihak swasta, pemerintah, dan masyarakat inilah yang membuat konflik agraria masih terus menjadi isu bersama. Hingga saat ini pun masyarakat masih terus memperjuangkan hak-haknya atas tanah, lahan, hingga air yang memang sudah selayaknya menjadi hak bersama.
Namun, ada sedikit hal berbeda dari proses perjuangan tersebut. Masyarakat tidak hanya mengekspresikan ketidaksetujuan dan ketidakadilan melalui aksi-aksi demo di jalan. Kini seni baik dalam bentuk mural, film, pertunjukan teater, maupun musik menjadi medium alternatif masyarakat dalam menyuarakan berbagai persoalan yang ada.
Lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik ( Fisipol) UGM yang multikultur memberikan urgensi yang mendorong suasana selalu toleran, damai, serta rasa saling menghormati satu sama lain. Bukan hanya terdiri dari mahasiswa yang berasal dari Sabang sampai dengan Merauke, banyak mahasiswa Internasional dari seluruh penjuru dunia yang juga belajar secara berkala di Fisipol UGM. Oleh karenanya, Global Engagement Office (GEO) Fisipol UGM melalui program Cross Cultural Understanding Club (CCUC) mengadakan agenda bulanan yang mempertemukan mahasiswa lokal Indonesia dengan mahasiswa internasional sekaligus menjelajahi kekayaan budaya dan alam di Yogyakarta. Pada bulan ini, dengan agenda yang bertajuk CCUC: Goes to Kaliurang!, GEO mengajak mahasiswa lokal dan Internasional untuk menelusuri budaya dan kekayaan alam di Kaliurang, dari wisata Lava Tour yang menilik sejarah erupsi Gunung Merapi,sampai dengan jelajah budaya di Museum Ullen Sentalu pada Sabtu (17/3).
Setelah empat tahun mengarungi suka dan duka sebagai reporter koran dan majalah terkemuka Tempo, Dini Pramita yakin marwah media sebagai pewarta kebenaran dapat dipertahankan dengan satu prasyarat. “Ketika semua yang terlibat di dalam suatu perusahaan media mengerti dan memegang kode etik jurnalistik, objektivitas media niscaya dapat terjaga,” ungkapnya. Kepercayaan ini tumbuh seiring perjalanan karirnya di Tempo yang terus menjaga netralitas tanpa kompromi.
Dalam kelanjutan seri bincang santai One Week One Alumni (OWOA), Jumat (16/3), alumni mahasiswi Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSdK) tahun 2007 ini berbagi tentang pengalamannya mulai dari saat memutuskan untuk mengarungi karir di bidang media, cara membuat berita berkualitas, hingga tantangan yang dibawa media daring.
Menurut WHO kecelakaan lalu lintas berada pada posisi ketiga penyebab kematian secara global. Hal ini juga didukung oleh Data Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia dengan 28.000-38.000 orang meninggal setiap tahun akibat kecelakaan lalu lintas yang membuat Indonesia menjadi negara dengan rasio tertinggi akibat kecelakaan lalu lintas di dunia. Di Yogyakarta sendiri, sebanyak 617 kasus kecelakaan lalu lintas terjadi pada tahun 2016 dan menurut pada tahun 2017 yang hanya 393 kasus. Kendati mengalami penurunan tidak lantas menghentikan usaha untuk terus menyelesaikan masalah kecelakaan lalu lintas.
Fisipol Creative Hub menyelenggarakan Sharing Session: Talent Pitching Creative Hub pada Kamis, (15/3). Kegiatan yang bertempat di Digital Library Cafe ( Digilib) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) UGM, mengundang dua para pembelajar terpilih atau changemakers dalam Program Fisipol Creative Hub untuk melakukan diskusi mengenai proyek sosial yang dilakukannya. Dua kelompok changemakers tersebut antara lain Kartitedjo, changemakers yang bergerak dalam bidang sosial dan budaya serta Green Energy Laboratory yang mengusung tema energi sebagai proyek sosialnya.