“Fisipol ini merupakan salah satu kampus pendiri dari UGM. Meskipun begitu, kami tetap berusaha menumbuhkan persatuan dalam fakultas. Halo Fisipol ini menjadi ajang bagi teman-teman SMA untuk mengenal, ya istilahnya, kampus yang nantinya kemungkinan menjadi tujuan teman-teman,” tutur Wawan Mas’udi selaku Dekanat Fisipol dalam sambutannya. Sebelum menuju rangkaian kegiatan utama, peserta diberikan pemaparan materi secara umum mengenai eksplorasi minat bakat dalam seminar “Know Yourself, Seize Your Future”. Materi yang lugas dan ceria disampaikan oleh Anggie Marthin, S.IP sebagai alumni Fisipol UGM yang saat ini bekerja sebagai Human Capital Development BRI & Education Content Creator.
Berita
ALDERA merupakan akronim dari Aliansi Demokrasi Rakyat yang berperan penting dalam interaksi perlawanan atas rezim orde baru. Dikutip dalam buku “ALDERA Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993-1998”. ALDERA adalah sejarah dan spirit kaum muda yang mendorong reformasi 1998. Hingga saat ini, ALDERA telah mencukupkan sebagai gerakan politik kerakyatan dan tidak berubah menjadi partai politik. Meskipun pegiat-pegiat ALDERA sebelumnya kini telah menjadi bagian penting dalam dinamika politik Indonesia.
Yogyakarta, 14 November 2022—Unit Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (UP3M) FISIPOL UGM kembali menggelar Research Days 2022, diseminasi riset terbesar di UGM yang melibatkan lebih dari 100 peneliti. Setidaknya 60 judul penelitian akan didiseminasikan di hadapan umum sampai dengan tanggal 18 November 2022. Acara ini sendiri masih menjadi bagian dari rangkaian Dies Natalis ke-67 FISIPOL UGM. Research Days 2022 dibuka di Selasar Barat, FISIPOL pada Senin (14/11). Dalam sambutannya, Dekan FISIPOL UGM, Wawan Mas’udi, SIP., MPA., Ph.D., mengapresiasi UP3M yang kembali menyelenggarakan Research Days tahun ini. “Research Days diharapkan bisa menjadi pemantik supaya FISIPOL bisa lebih peka dengan dinamika dan isu sosial,” sebut Wawan ketika menjelaskan pentingnya acara ini. Pembukaan Research Days juga dimeriahkan oleh penampilan kelompok tari Pragina Gong.
Yogyakarta, 11 November 2022—Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik (DMKP) Fisipol UGM kembali menggelar Policy Dialogue pada Jumat (11/22). Seri dialog kebijakan ke empat ini mengulas tentang kebijakan ekonomi berkelanjutan dalam bingkai inovasi dan kepemimpinan. Bertajuk Enforcing Environtmental Policy for Sustainable Economic Development: Leadership and Policy Innovation, webinarini dihadiri lebih dari 50 partisipan dan dilaksanakan secara daring melalui zoom dan kanal YouTube DMKP.
Ekonomi tidak hanya seputar ulasan angka finansial saja, namun juga bagaimana perkembangan ekonomi dilihat dari angka kesejahteraan masyarakat dalam negeri. Terlebih dengan kondisi geografis sebuah negara, tentu akan sangat berpengaruh pada daya tahan pangan nasional. Isu ini melatarbelakangi terbentuknya GGGI (Global Green Growth Institute). “Tujuan utama GGGI adalah membantu negara-negara berkembang untuk merancang strategi ekonomi yang berkelanjutan. Kita tidak berusaha mengintervensi, namun memberikan pendampingan bagi pemerintah dengan mendengarkan apa kemauan mereka,” jelas Nobert Maass selaku representasi Indonesia dalam GGGI.
Yogyakarta, 10 November 2022–Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menyelenggarakan kelas praktisi dalam mata kuliah Kajian Selebritas pada Kamis (10/11). Kelas praktisi ini dilaksanakan melalui Program Praktisi Mengajar yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) yang menghadirkan aktris Prilly Latuconsina sebagai dosen praktisi. Pertemuan kali ini merupakan pertemuan kedua Prilly sebagai dosen praktisi setelah sebelumnya mengajar mata kuliah yang sama pada September lalu.
Yogyakarta, 10 November 2022–Indonesia telah lama berdiri sebagai negara merdeka. Berkat jerih payah pahlawan di masa lampau, generasi saat ini dapat menikmati negara yang makmur dan damai. Lalu benarkah kepahlawanan hanya sebatas memperjuangkan kemerdekaan negara? Diskusi bulanan Departemen Ilmu Komunikasi pada Jumat (10/11) mengupas tuntas urgensi penting yang dipegang oleh generasi milenial.
Kecepatan arus informasi tidak hanya menciptakan masyarakat informasi, namun juga menimbulkan tumpukan informasi tanpa validitas. Posisi milenial sangat penting dalam meredam dampak negatif teknologi tersebut, terlebih dengan adanya tahun politik 2024 mendatang. Topik tersebut menjadi fokus utama dalam webinar Youth Activism and Fact Checking: Menjadi Pahlawan Perlawanan Hoax dalam Menghadapi Tahun Politik 2024. Bersama pemateri Zainuddin Muda Z. Monggilo, S.I.KOM., M.A selaku dosen ilmu komunikasi UGM, webinar ini berhasil mengundang partisipan dari mahasiswa UGM maupun luar kampus.
Yogyakarta, 8 November 2022–Center for Digital Society (CfDS UGM) berkolaborasi dengan Fairwork Indonesia dan Center for Innovation Policy and Governance (CIPD) mengadakan Forum Group Discussion (FGD) bertajuk “Diskusi Bersama Fairwork Indonesia: Kolaborasi untuk Dukung Kesejahteraan Pekerja Gig” pada Selasa (8/11). Dalam acara ini, dihadirkan Muhammad Fadh yang mewakili Gunawan Hutagalung, Plt. Direktur Pos, Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo); Yuli Adiratna, Direktur Bina Riksa Norma Ketenagakerjaan, Ditjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker RI; dan Bram Hertasning yang mewakili Gede Pasek, Kepala Badan Kebijakan Transportasi.
Yogyakarta, 5 November 2022─Dalam rangka Dies Natalis yang ke-29, Program Studi Magister Ilmu Administrasi Publik (MAP) DMKP FISIPOL Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Arah Transformasi Digital Pemerintahan di Indonesia: Adaptasi dan Persoalannya”. Acara ini diselenggarakan pada Sabtu (5/11) di Ruang Seminar, Gedung Magister Ilmu Administrasi Publik DMKP FISIPOL UGM.
Seminar Nasional ini mengundang empat pembicara ahli di bidang transformasi digital pemerintahan. Adapun, keempatnya sekaligus merupakan alumni MAP DMKP Fisipol UGM, yakni Dr. Frans Pekey, M.Si (Pj. Walikota Jayapura dan alumnus MAP tahun 2002), Dr. H. Genius Umar, S.Sos., M.Si. (Walikota Pariaman dan alumnus MAP tahun 2001), Agung Kurniawan, S.IP., M.Si. (Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Kulon Progo dan alumnus MAP tahun 2005) serta Prof. Dr. Wahyudi Kumorotomo, MPP yang merupakan dosen MAP dan Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik Universitas Gadjah Mada.
Ekosistem digital dan Metaverse akan terus mengalami perkembangan serta inovasi di masa depan. Untuk itu, mempersiapkan infrastruktur konektivitas yang andal merupakan hal yang krusial untuk dilakukan, “Kita harus memikirkan bagaimana ekosistem lokal di Indonesia dapat berkontribusi pada Metaverse yang dapat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia,” ujar Rahimah, membuka diskusi.
Perjalanan untuk mencapai terwujudnya Metaverse di Indonesia masih panjang dan memiliki jalan yang terjal. Sebagaimana disampaikan oleh Dr. Ismail, salah satu tantangan Indonesia terletak pada kondisi geografis yang membuatnya cukup sulit untuk melakukan pemerataan konektivitas. Untuk itu, pemerintah memiliki beberapa peran penting, terutama dari sisi regulasi. “Pemerintah harus menyiapkan regulasi yang ramah terhadap investasi serta mendorong efisiensi,” ungkap Ismail. Selain itu, menurut Ismail, pemerintah juga harus siap menganggarkan investasi untuk membangun infrastruktur.
Sebagai alumni ilmu komunikasi UGM, ia mengaku karir nya diawali dengan membentuk kelompok sejak kuliah dulu. “Karena keterbatasan biaya dan alat, saya sama teman-teman ilmu komunikasi yang berminat di perfilman ini membentuk satu kelompok atau komunitas, di mana dari situ kita sama-sama belajar bikin film,” jelas Luhki. Ia menambahkan bahwa proses pembuatan film tidaklah mudah, terutama karena proses syuting melibatkan cuaca dan pencahayaan.
Sesi kedua adalah company visit dari alumni yang bekerja sebagai direktur public relations di perusahaan lokal Avoskin. Erny Kurniawati, selaku Brand Director Avoskin memaparkan bagaimana teknik pemasaran sesuai target brand. “Poin utama marketing yang kita lakukan adalah bukan hanya bagaimana Avoskin bisa menarik pelanggan, tapi juga bagaimana Avoskin bisa melakukan story telling di setiap produknya,” ucap Erny. Ia mengaku mengalami berbagai kendala saat pertama kali Avoskin launching produk, di mana saat itu ia harus memaksimalkan promosi untuk sembilan produk sekaligus.