
Yogyakarta, 13 Februari 2025—Peringati satu dekade inovasi pengetahuan berbasis platform digital, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada meluncurkan laman Kanal Pengetahuan Fisipol pada Kamis (13/2). Laman ini secara khusus dibuat untuk meningkatkan kontribusi fakultas dan program studi dalam mengembangkan serta mengelola ilmu pengetahuan dari hulu ke hilir, mulai dari proses produksi pengetahuan hingga penyebarannya kepada masyarakat. Prosesi peresmian dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas, perwakilan pimpinan universitas, serta perwakilan setiap program studi Fisipol UGM.
Dekan Fisipol UGM, Wawan Mas’udi, S.IP., MPA, Ph.D. menyampaikan, setiap prodi di Fisipol UGM telah menggencarkan upaya-upaya sosialisasi pengembangan ilmu pengetahuan ke masyarakat sejak tahun 2015. Hingga saat ini, departemen telah menelurkan berbagai publikasi ruang diskusi, opini pakar, dan materi-materi riset. Sebagian besar disalurkan melalui media digital dan telah diakses oleh banyak kalangan, baik dalam maupun luar negeri.
“Kanal Pengetahuan Fisipol ini dirilis tidak hanya sebagai wadah dan hasil riset kami, namun juga sebagai rekognisi terhadap ilmu pengetahuan yang dikembangkan,” tutur Wawan. Apresiasi juga disampaikan pada keenam departemen yang telah berkomitmen memberikan pengajaran dan menyalurkannya kepada masyarakat. Fisipol menjadi salah satu fakultas yang paling terdepan dalam memanfaatkan media digital sebagai kanal pengetahuan.
Kanal Pengetahuan Fisipol berisikan konten-konten pengetahuan yang bisa diakses bebas oleh masyarakat. Mulai dari materi kuliah, edukasi masyarakat, diseminasi riset, hingga akses pada kanal-kanal setiap departemen. Menariknya, penyajian kategorisasi laman didasarkan pada isu yang diangkat, bukan pada fokus studi masing-masing departemen. Hal ini dilakukan agar laman mampu menyajikan konten-konten yang lebih menarik dan memudahkan masyarakat mencari isu tertentu.
“Kita jadikan basisnya isu atau flagship, karena kalau dari nama fakultas atau departemen tidak menarik. Ini juga bisa menjadi sarana apresiasi terhadap kinerja dosen dan peneliti Fisipol,” tambah Wawan. Selain konten gratis, laman Kanal Pengetahuan Fisipol juga menyediakan konten berbayar sebagai bentuk apresiasi terhadap para peneliti. Laman pembelajaran seperti ini bukanlah hal baru bagi Fisipol UGM. Sebelumnya, unit-unit di Fisipol juga telah mengembangkan laman serupa dan terus bertambah sampai sekarang.
Sejalan dengan itu, Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA juga memberikan apresiasi terhadap adaptasi teknologi yang dilakukan Fisipol UGM. Menurutnya, penting bagi ilmu pengetahuan untuk dimanajemen dengan baik. Peneliti dan akademisi mungkin akan terus bertambah, namun di sisi lain waktu terus berjalan dan kemajuan ilmu pengetahuan akan terhenti ketika ketiadaan akademisi terjadi.
“Ini merupakan upaya agar ilmu pengetahuan tidak hilang, tidak dilupakan, dan terus dikembangkan. Banyak ilmuwan yang wafat dan ilmunya menghilang begitu saja. Sayang sekali jika kita tidak memiliki pengetahuan untuk manajemen ilmu pengetahuan,” terang Wening. Ia menambahkan, publikasi materi-materi kampus di laman digital ternyata banyak diminati oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Tentunya, langkah ini akan membuka peluang bagi universitas untuk meningkatkan peran dan kontribusi di masyarakat.
Peresmian Kanal Pengetahuan Fisipol terlaksana di Auditorium Lantai 4, Fisipol UGM. Setelah sambutan dan doa bersama, peresmian ditutup dengan ajang syukuran bagi tim fakultas. Harapannya, laman ini dapat bermanfaat sebaik-baiknya bagi akademisi maupun masyarakat di lingkup ilmu pengetahuan, sekaligus menjadi implementasi terhadap poin ke-4 Sustainable Development Goals (SDGs), yakni Pendidikan Berkualitas.