Yogyakarta, 3 Maret 2025 – Festival Ajisaka, acara tahunan yang digagas oleh mahasiswa, kembali menunjukkan komitmennya dalam menggaungkan isu keberlanjutan. Menjelang penyelenggaraan Festival Ajisaka 2025, panitia menggelar roadshow ke beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Roadshow ini bertujuan untuk mengajak mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia untuk turut berpartisipasi mencari ide-ide solutif untuk mengatasi masalah pembangunan ekonomi yang saat ini kurang mengendahkan aspek keberlanjutan lingkungan.
“Melalui roadshow ini, kami ingin ‘kulanuwun’, menyapa teman-teman dari berbagai universitas di Indonesia dan memperkenalkan Festival Ajisaka sebagai ruang kolaborasi dan wadah bagi insan kreatif untuk mengekspresikan kepeduliannya akan isu yang kami angkat,” ungkap Adelia Christi, Ketua Festival Ajisaka 2025, dalam wawancara.
Roadshow Ajisaka dimulai sejak 20 Februari 2025 di Universitas Teknologi Yogyakarta dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Rencananya, program roadshow akan terus diselenggarakan hingga tanggal 24 Maret 2025. Adapun agenda roadshow ini diadakan dalam dua skema, yakni offline di kampus-kampus Solo dan Yogyakarta lalu roadshow online yang terbuka untuk seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Kegiatan roadshow meliputi pemaparan informasi kategori lomba, pemutaran video janamejaya, dan ice breaking.
Janamejaya merupakan program yang dilakukan sebelum berlangsungnya festival ajisaka. Agenda pre-event Festival Ajisaka pada tahun ini diadakan dengan format baru, yaitu dalam bentuk video yang dipublikasi dan ditayangkan melalui media sosial dan rangkaian roadshow. Janamejaya terdiri dari beberapa episode atau video series yang mengngkat isu lingkungan serta dampak pembangunan ekonomi yang merusak lingkungan untuk memberi pendidikan dasar terkait pentingnya pembangunan yang berkelanjutan. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk menandakan dimulainya Festival Ajisaka 2025 dengan membangun kesadaran akan isu yang diangkat.
“Kita menjabarkan bentuk-bentuk kegiatan yang dilakukan selama Ajisaka, dan menjelaskan mengenai kategorisasi mata lomba. Selain itu, diputarkan juga video Janamejaya yang tujuannya untuk membangun awareness mahasiswa akan isu yang kami angkat tahun ini,” jelas Adelia.
Roadshow ini menjadi sarana untuk menyebarkan pemahaman terkait konsep green economy, tantangan yang dihadapi, serta peluang yang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan solusi yang ramah lingkungan. Melalui acara ini, mahasiswa menjadi sadar akan pentingnya perlindungan lingkungan yang sejalan dengan TPB 15 keberlanjutan ekosistem daratan. (/noor)