DIFUSSION kali ini dibagi menjadi tiga sesi, dimana dalam sesi tersebut, tiga pembicara yang berbeda akan menyampaikan hasil riset mereka masing-masing namun tetap dalam tema besar Keamanan Siber. Pada masing-masing sesi, peserta akan disuguhi dengan video pembuka yang membahas garis besar dari topik yang akan dibicarakan. Selain itu, peserta juga dipersilakan untuk mengajukan pertanyaan dan komentar saat masing-masing pembicara selesai memaparkan materi pokok mereka.
Sesi pertama adalah diskusi mengenai kaitan perang dagang dan keamanan data. Sesi ini disampaikan oleh Arumdriya Murwani—Research Assistant CfDS—yang membawakan materi dengan judul “Dampak Perang Dagang AS-Tiongkok terhadap Isu Perlindungan Data”. Pada sesi ini, Arum menjelaskan bahwa isu kejahatan dan keamanan siber sangatlah dekat kaitannya dengan Perang Dagang yang baru-baru ini digelorakan. Sebagai contoh, Arum memberi contoh bahwa saat ini Tiongkok mulai bertumbuh pesat dibidang produksi gawai dan menyaingi pasar Amerika Serikat. Kaitannya dengan keamanan siber adalah adanya kekhawatiran bahwa gawai yang dipasarkan dapat menjadi salah satu alat spionase. Seperti yang kita ketahui, Tiongkok sendiri saat ini mulai merajai pasar gawai internasional yang mengunggulkan harga bersahabat namun dengan kualitas yang tidak kalah hebat. Dari sini kemudian muncul kekhawatiran bahwa kedudukan Tiongkok di pasar gawai tidak hanya menguntungkannya dalam hal ekonomi, namun juga dapat memberikan keuntungan informasi yang didapat dari hasil spionase.