Pos oleh :

fisipol

Fisipol UGM Sambut Mahasiswa Baru Angkatan 2018

Yogyakarta, 4 Agustus 2018—Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru atau yang biasa disebut PPSMB merupakan kegiatan awal yang wajib diikuti oleh mahasiswa baru Universitas Gadjah Mada. Rangkaian PPSMB berlangsung selama satu minggu yang dimulai pada hari Senin (6/8) hingga Sabtu (11/8) yang terdiri dari PPSMB Universitas atau PALAPA, PPSMB Fakultas, PPSMB Departemen dan PPSMB Softskill. PPSMB Fakultas dan Departemen dilaksanakan pada hari ke-3 dan ke-4 di masing – masing Fakultas dan Departemen. Sebelum mengikuti rangkaian PPSMB, mahasiswa baru mengikuti pengarahan PPSMB terlebih dahulu pada hari Sabtu, 4 Agustus 2018. read more

Digitalk : Nilai-nilai Multikulturalisme yang Perlahan Memudar di Yogyakarta

Yogyakarta, 31 Juli 2018 – Tidak dapat dipungkiri bahwa konten politis bernada kebencian berdasarkan SARA kini lebih mudah beredar di masyarakat melalui media sosial. Bahkan, beberapa kelompok masyarakat mengalami persekusi akibat peredaran berita yang tidak utuh. Tidak heran jika kehadiran media sosial kemudian diduga melunturkan nilai multikulturalisme di masyarakat. Kekhawatiran inilah yang menjadi tema utama dalam diskusi antara Center for Digital Society (CfDS) UGM dan Gutomo Priyatmono, yang merupakan Ketua IMPULSE (Institute of Multuculturalism and Pluralism Studies). Diskusi dengan tajuk “Digital Multiculturalism in Social Media Era: Is it really happening?” ini diselenggarakan di Anomie Coffee pada Selasa (31/7) dan dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai universitas. read more

Berkolaborasi dengan UGM dan Bekraf, Samsung adakan Global Start-up Acceleration Program

Samsung Electronics Co. Ltd berkolaborasi dengan Universitas Gajah Mada, khususnya Fakultas Fisipol dengan Ekosistem Creative Hub (C-Hub) dan Direktorat PUI (Pusat Inkubasi Usaha), mengadakan Global Startup Acceleration Program (GSAP) pada tanggal 23-27 Juli 2018. Bertempat di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM, selama 5 hari para startup yang terplih, dibina oleh para volunteer karyawan Samsung untuk mendapatkan pembinaan langsung peer to peer untuk memecahkan permaslahan yang dihadapi dan meningkatkan start-up yang dimilikinya.

Total start up yang mengikuti program GSAP berjumlah 23 tim, yang disaring dari 150 applicants. Sebagai partner UGM membantu menyeleksi 50 tim yang akhirnya terpilih  menjadi 23 tim yang mengikuti program pembinaan di Yogyakarta melalui seleksi yang ketat. Ke-23 tim tersebut mengikuti pembinaan secara intensif dengan dibantu oleh mentor-mentor karyawan Samsung yang berpengalaman dibidangnya. Tiga tim diantaranya, yaitu Ailesh Power, Voice for Changes, dan Bantu juga merupakan start-up yang tergabung dalam Fisipol Creative Hub yang dinisaisi oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM, read more

Dialog Kebangsaan Akademi Kewirausahaan Masyarakat (AKM) FISIPOL UGM Diisi Oleh Para Tokoh Nasional Indonesia

Yogyakarta, 28 Juli 2018—Akademi Kewirausahaan Masyarakat (AKM) Fisipol UGM mengadakan Dialog Kebangsaan sebagai penutupan tahap cloning bagi para pesertanya. Dialog Kebangsaan ini dibuka untuk umum dan dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional, seperti Menteri Ketenagakaerjaan, M. Hanif Dhakiri, Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo, Direktur Informasi Pasar Kerja, Roostiawati, Kadisnaketrans DIY Andung Prihadi, dan Kepala BLK Lembang Aan Subhan. Dialog Kebangsaan ini dilaksanakan di Auditorium Mandiri Fisipol UGM, Sabtu (28/7). Tema yang diusung pada Dialog Kebangsaan tersebut yaitu “Peran Sociopreneur dalam Mewujudkan Ketahanan Nasional. Tujuan utama dari acara ini agar efek positif dari program AKM tidak hanya dirasakan oleh peserta dan desa sasaran, tetapi juga masyarakat umum. Disampaikan oleh Dekan Fisipol UGM, Erwan Agus Purwanto, bahwa program AKM ini merupakan dukungan Fisipol UGM terhadap solusi-solusi permasalahan ekonomi Indonesia melalui gerakan sociopreneur. “Guna membekali mahasiswa agar terampil dalam berwirausaha, kami menyiapkan program inkubasi startup,” ujar Erwan saat membuka acara Dialog Kebangsaan. read more

FISIPOL UGM BERIKAN PELATIHAN PENULISAN JURNAL INTERNASIONAL

Yogyakarta (17/7)- Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM menyelenggarakan pelatihan penulisan jurnal ilmiah bagi dosen-dosen Fisipol UGM pada tanggal 14 hingga 16 Juli 2018 di Hotel Santika Yogyakarta. Program pelatihan ini diadakan untuk memfasilitasi dosen-dosen yang sedang menempuh program professorship. “Awalnya diinisiasi oleh Wakil Dekan 2, Ibu Poppy, yang ingin memfasilitasi dosen-dosen dalam menulis jurnal internasional. Karena dari dosen-dosen sendiri mengatakan membutuhkan mentoring pelatihan professorship,” tutur Manajer Unit Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat (UP3M) Fisipol UGM, Wahyu Kustiningsih, M.A.Hadir sebagai mentor dalam pelatihan tersebut, yaitu Professor Vedy Hadiz dan Dr. Rachel Diprose, keduanya dari University of Melbourne. Semakin tingginya tuntutan bagi akademisi untuk memiliki publikasi di jurnal internasional membuat program pelatihan ini mendapatkan respon positif dari kalangan para dosen Fisipol UGM. Dosen yang mengikuti program pelatihan penulisan jurnal internasional ini tidak hanya berasal dari kalangan dosen yang sedang menempuh program professorship saja, melainkan juga banyak dosen muda yang mengikuti pelatihan. read more

Passion, Kunci Sukses Berwirausaha Sosial

“Berbisnis sosial itu berat, bukan hanya karena harus berbisnis dengan memberikan impact, namun juga pengorbanan dan tenaga yang besar. Namun dengan passion, itu semua akan menjadi lebih mudah,” ungkap Gamal Albinsaid, pendiri “Klinik Asuransi Sampa” sebagai salah satu pembicara yang mengisi Studium Generale (Kuliah umum) yang diselenggarakan oleh Akademi Kewirausahaan Masyarakat (AKM) Fisipol UGM, pada (22/7). Gamal Albinsaid, menjadi pemateri bersama dengan dua pembicara lainya yaitu Tri Mumpuni (Pendiri Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan), Maria Loretha (Penggagas Pengembangan Pertanian Sorgum di Flores). Acara yang bertajuk “Mengatasi Masalah Sosial melalui Sociopreneurship” ini bertempat di Auditorium Mandiri Gedung BB Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada dan diikuti oleh lebih dari 200 peserta dari peserta Akademi Kewirausahaan Masyarakat (AKM) dan masyarakat umum.

Dimulai dari sesi Tri Mumpuni, Ia menekankan pentingnya manajemen hati untuk menemukan passion berwirausaha sosial. “Hati itu tidak dapat didapatkan di formal education. Namun harus dilatih, berwirausaha  sosial apalagi di desa harus pintar-pintar menguatkan hati,” ungkap Tri Mumpuni. Ia juga menekankan pentingnya dukungan stakeholders dari berbagai level dan sektor terhadap wirausaha sosial yang dinisiasikan. “Dalam memulai wirausaha sosial dimulai dari level komunitas desa yang paling dasar itu perlu menghilangkan ‘kesombongan’, bergaul dengan desa, kenali living concept. Tarik dan analisis rantai para stakeholders yang dapat membantu, karena dukungan para stakeholder juga penting,” tambah Tri. read more

FISIPOL UGM BERIKAN PELATIHAN PENULISAN JURNAL INTERNASIONAL

Yogyakarta (17/7)- Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM menyelenggarakan pelatihan penulisan jurnal ilmiah bagi dosen-dosen Fisipol UGM pada tanggal 14 hingga 16 Juli 2018 di Hotel Santika Yogyakarta. Program pelatihan ini diadakan untuk memfasilitasi dosen-dosen yang sedang menempuh program professorship. “Awalnya diinisiasi oleh Wakil Dekan 2, Ibu Poppy, yang ingin memfasilitasi dosen-dosen dalam menulis jurnal internasional. Karena dari dosen-dosen sendiri mengatakan membutuhkan mentoring pelatihan professorship,” tutur Manajer Unit Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat (UP3M) Fisipol UGM, Wahyu Kustiningsih, M.A. read more

Diseminasi Hasil Riset Moralitas Islam, Demokrasi, dan Pasar

Selasa (17/7), Unit Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian Masyarakat (UP3M) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM mengadakan seminar dengan tajuk “Moralitas Islam, Demokrasi, dan Pasar” di ruang Seminar Timur Fisipol UGM. Seminar tersebut merupakan diseminasi hasil penelitian yang dilakukan oleh Professor Vedi Hadiz, Profesor Asian Studies Melbourne University, bersama dengan Dr. Inaya Rakhmani, dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia. Hadir juga dalam seminar tersebut Dr. Andi Rahman Alamsyah, sosiolog Universitas Indonesia.Riset yang dilakukan berfokus pada gerakan massal Aksi Bela Islam 212 pada bulan Desember 2016 yang melibatkan ribuan umat Islam di Indonesia, seperti yang disampaikan Dr. M. Najib Azca, sosiolog UGM, selaku moderator seminar. Objek penelitiannya adalah para peserta Aksi Bela Islam yang menuntut agar gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dicopot dari jabatannya dan diadili secara hukum karena menistakan agama Islam dalam pidatonya.Survey yang dipaparkan Dr.Inaya kepada 600 responden peserta Aksi Bela Islam menunjukkan adanya kelindan antara kondisi sosial yang dianggap timpang dan merugikan, dengan kepatuhan terhadap moralitas Islam yang mendorong lahirnya gerakan Aksi Bela Islam dengan diikuti ribuan umat Islam di Indonesia. Survey tersebut menunjukkan, dari 600 responden, 109 di antaranya adalah pegawai kelas rendah hingga menengah sebagai jumlah mayoritas. Sebagian besar responden memiliki tingkat pendidikan tinggi (51%), dan sebesar 60% responden berusia muda (20-an tahun). Selain itu, Dr.Inaya menambahkan bahwa responden di usia muda tersebut berasal dari kalangan kelas menengah dengan pekerjaan tetap, yang memiliki kontrak kerja rata-rata 2 tahun di perusahaan swasta nasional.

“Saya dan tim sepakat bahwa ada kaitan antara solidaritas muslim dan kemarahan terhadap kondisi sosial ekonomi yang dialami, seperti misalnya adanya kemarahan akibat penggusuran massal. Mereka juga merasa pekerjaan atau lahannya diambil oleh kelompok-kelompok tertentu, membuat mereka berada pada situasi yang serba tidak pasti,” papar Dr. Innaya dalam presentasinya. Dijelaskan lebih lanjut pula, bahwa narasi garis keras “Pemimpin Kafir” kemudian menjadi menarik karena memberi kepastian berkaitan dengan moral keagamaan. read more

Akademi Kewirausahaan Masyarakat, Terobosan Fisipol Creative Hub Selesaikan Masalah Sosial melalui Program Kewirausahaan

“Akademi Kewirausahaan Masyarakat (AKM) diharapkan mampu memfasilitasi semangat kewirausahaan bagi masyarakat desa dengan mensinergikan mahasiswa terdidik fresh graduate yang belum terserap dalam dunia kerja.  AKM menjadi salah satu langkah inovatif untuk menyelesaikan masalah struktural yang masih dihadapi oleh Indonesia, sekaligus membangun jalan cerdas lahirnya gerakan sosial bagi tumbuh berkembangnya kewirausahaan nasional, khususnya pada kegiatan di wilayah pedesaan,” ungkap Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Dr. Erwan Agus Purwanto,M.Si. pada saat memberikan sambutan di soft launching Akademi Kewirausahaan Masyarakat (AKM), Senin (9/7).

Acara yang bertempat di Digital Library Café (Digilib) turut mengundang Prof. Panut Mulyono, rektor Universitas Gadjah Mada. Menurutnya, program Akademi Kewirausahaan Masyarakat (AKM) dapat membantu menggulirkan perekonomian Indonesia dengan dimulai dari wilayah desa. “Desa memiliki potensi yang sangat baik melalui pengembangan sumber daya yang tepat.  Anak-anak muda di desa seharusnya dapat diutilisasi secara maksimal untuk tidak ber-urbanisasi ke kota, namun perlu diusahakan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah. Melalui AKM, diharapkan bukan hanya dapat membantu pemerintah untuk menyelesaikan masalah sosial seperti pengangguran terdidik, namun juga ikut membuka lapangan kerja yang tidak terbatas”, tutur Prof Panut Mulyono. read more

Syawalan Fisipol UGM : Merajut Persatuan dalam Perbedaan

Fakultas Sosial dan Politik (Fisipol) UGM menyelenggarakan Syawalan Keluarga Besar Fisipol UGM pada Sabtu (7/9).  Acara ini diikuti oleh lebih dari 300 tamu undangan dari karyawan, dosen, sampai dengan perwakilan mahasiswa dari berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa di Fisipol UGM beserta keluarga. Bertempat di Selasar Barat Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, acara Halal Bi Halal tahun ini mengundang Ir.H.Mohammad Ikhsan sebagai pengisi hikmah syawalan.

Acara dibuka dengan pembacaan Kalam Ilahi, dilanjutkan dengan sambutan oleh ketua panitia syawalan, Hakimul Ikhwan,Ph.D dan sambutan oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM, Dr Erwan Agus Purwanto. Melalui topik “Meneguhkan Spirit Islam dalam Merawat Kebhinekaan” Ir.H.Mohammad Ikhsan selaku pengisi hikmah syawalan menekankan mengenai toleransi beragama di tengah dinamika intrik politik dan sosial yang selalu bergejolak. “Indonesia menjadi salah satu negara yang unik karena nilai dan budaya implementasi Islam diadaptasikan dengan nilai ke-Indonesiaan, seperti syawalan ini. Apabila menilik selebrasi Idul Fitri misalnya di Saudi Arabia, setelah selesai sholat tidak ada yang namanya bersalam-salaman serentak atau perkumpulan syawalan seperti ini,” ungkap Ir. H.Mohammad Ikhsan. Salah satu nilai yang ditekankan  oleh Ir.H.Mohammad Ikhsan yaitu nilai kebersamaan dan jalinan kekeluargaan selalu ditumbuhkembangkan dalam esensi syawalan. read more