Arsip:

Berita

Meningkatkan Kesadaran dan Literasi Digital Tidak Dapat Ditunda Lagi

Aulia, salah satu presenter di Ruang Grafika, Hotel University Club UGM, menerangkan bahwa dari sekian ratus ribu pengguna internet di Indonesia, 90% hanya digunakan untuk media sosial. Hiburan lebih banyak mendominasi aktivitas daring masyarakat Indonesia, sedangkan era digital yang memberikan peluang produktif belum menjadi prioritas masyarakat.

Fenomena ini merupakan konsekuensi dari apa yang disebut dengan digital divide, atau kemampuan menggunakan teknologi, dan eksistensinya dalam masyarakat Indonesia sangat nyata. Salah satu penyebabnya adalah mindset, rasa takut akan ancaman yang diberikan melalui arus informasi. Disparitas urban-rural juga jadi penyebab utama. Namun, orang yang secara rutin transmigrasi antara daerah rural dan urban berpeluang memainkan peran intermediary untuk membawa kemampuan teknologi (know-how)dari perkotaan ke pedesaan, dengan kata lain, mendomestikasi teknologi di area rural. read more

Anung Anindita: Lulusan Politik yang Banting Setir Jadi Praktisi Human Resources

Seri One Week One Alumni kembali hadir. Kali ini, One Week One Alumni mengundang Anung Anindita, lulusan Departemen Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM angkatan 1988. Anung saat ini dikenal sebagai praktisi sumber daya manusia di PT Avrist Assurance. Kegiatan ini mengambil tempat di Gedung BA Ruang 103 pada Kamis (23/11) 2017.

Pada pendahuluannya, Anung menjelaskan bahwa setelah ia tamat dari Departemen Ilmu Pemerintahan pada tahun 1993, ia sempat hidup ‘luntang-luntung’. Tidak punya pekerjaan maupun keinginan untuk melanjutkan sekolah ke strata yang lebih tinggi. Kemudian, keinginannya untuk mendalami Ilmu Politik pada studi sosialisme dan komunisme harus ia kubur dalam-dalam ketika ia mendapatkan beasiswa Bank Dunia. Beasiswa ini mengharuskan Anung untuk mengambil jurusan social sciences. Setelah menimbang, Anung memilih untuk mengambil program diploma jurusan ekonomi di The Economics Institute, University of Colorado, Boulder. Setelahnya, Anung melanjutkan studi master ekonominya di University of Colorado Denver yang ia selesaikan pada tahun 1996. read more

Hibah Riset Konflik dan Politik: Dari Konflik Parangkusumo hingga Aksi Bela Islam

Rabu (22/11) menjadi hari terakhir dari rangkaian Fisipol’s Research Day2017. Dilaksanakan paralel di beberapa tempat sekaligus di Fisipol UGM, Fisipol’s Research Day2017 menampilkan presentasi dari para penerima hibah riset Fisipol. Salah satu sesi yang berlangsung pada hari ketiga ini adalah sesi “Konflik dan Politik” yang diselenggarakan di Digilib Cafe, Fisipol UGM. Kegiatan kali ini menghadirkan Dr. Tia Pamungkas, staf pengajar dari Departemen Sosiologi sebagai moderator acara.

Presenter pertama adalah Willy Purna Samadhi, M.A. dengan hasil risetnya yang berjudul “Membangun Kerangka Assessment Demokrasi Berfokus pada Aktor Pro-Demokrasi”. Willy, melalui kerangka assessment ini mencoba melihat bagaimana aktor-aktor pro-demokrasi berinteraksi dan merespon proses demokratisasi yang sedang berjalan. Kerangka ini juga berupaya melihat demokratisasi dan demokrasi dari kacamata aktor-aktor pro-demokrasi. Mahasiswa program doktoral di Departemen Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM ini memiliki argumen bahwa strategi untuk mengembangkan demokrasi dan pilihan-pilihan yang dibuat oleh aktor terhadap suatu agenda sangat berkaitan dengan kapasitas politik dari aktor-aktor tersebut. Hal ini lantas akan menentukan pengaruh aktor dalam proses demokratisasi. Lebih lanjut menurut Willy, kemampuan dalam memberikan pengaruh dicirikan melalui tingkat kesuksesan untuk membentuk dan mengembangkan agenda serta strategi politik. read more

Memanfaatkan Era Digital untuk Demokrasi, Toleransi, dan Pertumbuhan Ekonomi

International Seminar on Social and Political Sciences (ISSOCP) akhirnya digelar, Kamis (23/11) di Hotel University Club UGM. Menteri Sekretaris Negara Pratkino dalam keynote speech-nyamenegaskan kembali pentingnya era digital untuk kegiatan politik dan ekonomi Indonesia. “Kita perlu menemukan kembali demokrasi kita. Sekarang sudah banyak inisiatif buat demokrasi dan gerakan sosial yang dimulai dari internet,” ujar Pratikno yang juga pernah menjabat Rektor UGM.

Ia mengatakan era digital saat ini mengizinkan kontribusi dan tanggung jawab masyarakat yang lebih besar dalam pembuatan kebijakan. “Pikirkanlah apa yang bisa menimbulkan disruptive effect, pikirkan sesuatu yang baru, tetapi tidak destructive,” kata Pratikno, sembari menekankan peran anak muda dalam berinovasi. read more

Demokrasi Indonesia: Pentingnya Kontrol Publik, Bukan Hanya Elektoralisme Semata

Tumbangnya rezim Orde Baru (Orba), menjadi titik awal lahirnya sistem demokrasi di Indonesia. Cerita tentang rezim otoriter seolah hilang bersamaan dengan lahirnya kekuasaan dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat. Sistem demokrasi ini diharapkan mampu membawa kesejahteraan bukan hanya bertumpu pada kelompok elit pemerintahan, tetapi juga menyebar ke seluruh lapisan masyarakat. Hal ini mengacu pada prinsip yang ditawarkan oleh sistem demokrasi itu sendiri dimana rakyatlah yang memegang penuh atas kontrol publik. read more

Minat Ilmiah Kaum Muda, Kunci Perubahan Sosial

Karl Marx muda digambarkan sebagai sosok yang bersemangat dan penuh gairah dalam perlawanan kaum buruh. Bersama sahabatnya Friedrich Engels, Marx muda terus berkarya dan mengkritik para Hegelian muda di Jerman. Kritik tersebut merupakan bentuk usaha menumbangkan penindasan kaum borjuis di Jerman, Perancis, dan London sampai akhirnya menerbitkan Manifesto Partai Komunis pada 1948.

Belajar dari sosok Marx, Rudiyanto (Dosen Universitas Kristen Satya Wacana), yang juga seorang Marxis, mengingatkan pentingnya minat ilmiah kaum muda. “Judul diskusi kita hari ini Kaum Muda, Perlawanan, dan Perubahan Sosial. Saya mau mengingatkan bahwa Marx dan Engels sampai tua tetap radikal, berbeda dengan para Hegelian muda yang penuh keprihatinan dan emosi. Mereka mendasarkan tulisan mereka pada penemuan ilmiah. Jadi, kalau mau memulai perlawanan untuk perubahan sosial, kita perlu mengembangkan pendekatan yang ilmiah sebagai pejuang,” katanya. read more

Beritagar.Id: Merubah Semar dan Petruk Menjadi Teknologi Artificial Intelligence

Jika mendengar nama Semar dan Petruk pasti pikiran kita langsung tertuju pada cerita pewayangan ribuan tahun silam. Sehingga dua sosok ini sudah tidak begitu populer di kalangan generasi milenial. Namun, bagaimana jadinya kalau dua sosok ini berwujud teknologi Artificial Intelligence (AI)? Menggabungkan dua hal yang mempunyai perbedaan waktu cukup lama, zaman terdahulu dan sekarang.

Keunikan ini ditemukan oleh Lamia Putri Damayanti, S.IP dalam penelitiannya yang berjudul “Praktik Jurnalisme pada Situs Kurasi Berita (Studi Kasus Praktik Jurnalisme BerbasisTeknologi Artificial Intelligence pada Situs Beritagar.id)”. Penelitian ini merupakan satu diantara 65 hasil penelitian yang dipaparkan dalam Fisipol’s Research Days 2017. read more

Jepang Berkomitmen Tingkatkan Kerjasama dengan Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii menegaskan tahun 2018 adalah kesempatan emas bagi Indonesia dan Jepang untuk meningkatkan kerja sama. “Untuk merayakan hubungan bilateral Indonesia-Jepang yang ke-60, kita perlu meningkatkan kerjasama di berbagai area. Tugas kami saat ini, bersama dengan pemerintah Indonesia, adalah menciptakan kondisi yang bersahabat,” ujar Dubes Ishii. Komitmen ini diungkapkan dalam Ambassadorial Lecture bertajuk “Kerja Bersama, Maju Bersama: Japan-Indonesia Strategic Partnership” Senin (20/11) yang diadakan Global Engagement Office (GEO) Fisipol bersama dengan Kantor Urusan Internasional (KUI) UGM. read more

Hati-Hati, Media Sosial Bisa Jadi Pertimbangan dalam Proses Rekrutmen Kerja

Apa anda adalah salah satu orang yang suka curhat atau marah-marah di sosial media? Mulai sekarang berhenti lakukan itu. Sekarang banyak perusahaan yang menggunakan media sosial sebagai rujukan untuk mengenali calon karyawannya. Jadi mulailah perbaiki konten media sosialmu dengan hal-hal yang berguna.

Melalui Career Preparation Class yang diadakan oleh Career Development Center (CDC) Fisipol UGM, Yudith Dwi Anggraeni membenarkan hal tersebut. Perempuan yang berprofesi sebagai Konsultan Human Resource Development Perseroan Terbatas (PT) Telkom Indonesia ini mengatakan bahwa media sosial menyimpan lebih banyak informasi dibandingkan Curriculum Vitae (CV). Hal ini dikarenakan media sosial lebih konsisten dalam merekam jejak informasi kita. Mulai dari informasi aktifitas, hobi, minat, bahkan sifat dan pola pikir kita bisa tergambar dalam media sosial. “Jadi mulai lihat media sosial anda seperti apa, kalau punya waktu luang hapus postingan yang tidak penting,” jelas alumnus Departemen Ilmu Komunikasi Fisipol UGM ini. read more

Isu Smart City dan Digital Sebagai Pembuka Research Days 2017

Bertempat di Selasar Barat Gedung Fisipol UGM (20/11), Dr. Erwan Agus Purwanto selaku Dekan Fisipol telah resmi membuka Fisipol’s Research Days 2017. Dengan mengusung tema “Knowledge for Better Society”, Fisipol’s Research Days 2017 tahun ini menyajikan kurang lebih 60 presentasi hasil penelitian dari dosen, mahasiswa, hingga lembaga atau pusat kajian.

Dalam sambutannya, Erwan menekankan bahwa Fisipol’s Research Day merupakan bagian dari tradisi Fisipol yang harus terus dilestarikan. Erwan juga mengakui, dari tahun ke tahun kualitas penelitian di Fisipol semakin meningkat bahkan mendunia. “Dulu memang kualitasnya masih kurang, tapi sekarang semakin meningkat. Semakin banyak penelitian yang dipost di jurnal internasional,” paparnya. Terakhir, Erwan menegaskan bahwa hasil penelitian-penelitian ini akan digunakan sebagai policy brief dalam menjawab berbagai permasalahan sosial di masyarakat. read more