Yogyakarta, 2 Oktober 2021─Keluarga Mahasiswa Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (KAPSTRA) Fisipol UGM menyelenggarakan webinar #KKN 2 dengan tajuk “Upgrade Your CV and Interview, Level Up Your Value”. Pada kesempatan kali ini, acara dimoderatori oleh Benedicta Nadindra S, staf humas KAPSTRA dan dihadiri oleh pembicara Inaulia Sekar R, Founder dan CEO AIDE Consultant. Acara ini berlangsung secara daring dan diikuti oleh 50 peserta diskusi, pembahasan webinar mengulik berbagai hal terkait persiapan menuju dunia kerja, mulai dari menyiapkan CV yang baik dan benar sampai kiat-kiat interview yang sesuai standar pencari kerja.
Berita
Diskusi terkait pencegahan kekerasan seksual yang dibawakan dalam FCC Talk kali ini terbagi menjadi tiga bagian utama, yaitu topik pembahasan piramida kekerasan seksual, active bystander, dan sesi tanya-jawab. Sebagai pembuka, Puspa “memancing” Putri untuk memaparkan kekerasan seksual secara umum terlebih dahulu, sebelum kemudian masuk secara mendetail pada pembahasan mengenai piramida kekerasan seksual. Putri menegaskan bahwa piramida kekerasan seksual penting untuk diperhatikan mengingat masih banyak masyarakat yang tidak memiliki kepekaan dan keberpihakan pada korban kekerasan seksual. Piramida kekerasan seksual sangat berguna dalam mengenalkan beragam bentuk kekerasan seksual yang mungkin tanpa disadari sudah dinormalisasikan oleh masyarakat. Normalisasi kekerasan-kekerasan seksual ini juga tidak dapat dipisahkan dari ideologi atau nilai-nilai yang dipegang oleh individu atau masyarakat yang bersangkutan.
Yogyakarta, 1 Oktober 2021─Keluarga Mahasiswa Manajemen Kebijakan Publik (GAMAPI) Fisipol UGM menyelenggarakan webinar LeadershipTalk dengan tajuk “Be A Great Leader in VUCA Era” pada (01/10). Acara ini diselenggarakan dengan menghadirkan narasumber Erfan Ariyaputra, pakar bidang Pelatihan dan Pengembangan. Pada kesempatan kali ini, acara diselenggarakan secara daring dengan pemandu diskusi Nita Harmisa Dean dan Arkananta Buwana, mahasiswa Manajemen Kebijakan Publik (MKP) Fisipol UGM. Diskusi pada pagi hari ini diikuti oleh 50 peserta dengan berbagai pembahasan menarik mengenai kepemimpinan, mulai dari definisi dasar hingga berbagai keterampilan yang dapat dikembangkan untuk menjadi karakter yang mampu beradaptasi dengan perubahan zaman.
Yogyakarta, 1 Oktober 2021─Bulan September selalu lekat dengan berbagai tragedi pelanggaran HAM di Indonesia. Dalam rangka mengingat kembali kasus-kasus pelanggaran HAM yang sudah sempat diangkat melalui kampanye #SeptemberHitam di akun Instagram resminya, sekaligus membuka ruang untuk berdialog dan berefleksi bersama, Lembaga Pers dan Penerbitan Mahasiswa (LPPM) SINTESA FISIPOL UGM mengadakan diskusi bertajuk “Mencari Nurani Pemerintah di Balik Sejarah September Berdarah” secara daring pada Jumat (1/10).
Webinar diawali dengan sambutan Dekan FISIPOL UGM, Wawan Mas’udi, dan dibuka dengan sambutan dari Paripurna selaku Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni UGM. Paripurna menyampaikan bahwa pemerintah memiliki peran yang sangat penting untuk menyetarakan kepentingan akumulasi profit dan kondisi kerja layak, sehingga tidak terjadi distorsi yang semakin dalam. Poin yang disampaikan oleh Paripurna tersebut ditegaskan oleh pembicara kunci dalam Webinar Policy Forum ini, yakni Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah. Dalam diskusi yang dipandu oleh Ferry Anggara, presenter TVRI Yogyakarta, selaku moderator, Ida menyampaikan bahwa pemerintah dapat membantu menyejajarkan posisi tawar mitra melalui regulasi-regulasi yang dikeluarkan, seperti yang berkaitan dengan kewajiban perlindungan kerja dan jaminan kesehatan. Dengan begitu, posisi pihak yang sudah terlampau dominan dapat didisiplinkan kembali.
Untuk menjelaskan tentang AI secara sederhana, Usman menganalogikan AI sebagai manusia. Manusia mendapatkan data-data dari berbagai sensor, yakni panca indra, di tubuhnya. Selanjutnya, data-data tersebut akan dikirimkan ke otak untuk dipelajari. Saat ini, ada banyak sekali data digital yang disebut sebagai Big Data. Data digital tersebut kemudian diolah dan dikategorisasikan oleh “otak buatan” yang disebut sebagai machine learning dan deep learning. Nantinya, kategorisasi tersebut menghasilkan kesimpulan yang dapat membuat mesin mengambil keputusan atau tindakan. “Artificial intelligence adalah suatu rangkaian, mulai dari mendapatkan, mengolah, mengumpulkan data, hingga pengambilan kesimpulan,” jelas Usman.
Yogyakarta, 30 September 2021─Institute of International Studies atau IIS HI UGM kembali menghadirkan Diskusi ‘Berbincang dan Berpikir tentang HI’ Cangkir Teh pada akhir September, tepatnya pada hari Kamis (30/9). Pada Diskusi Cangkir Teh yang kelima ini, IIS HI UGM menghadirkan Azza Bimantara, Lulusan Magister dari Corvinus University of Budapest, untuk membawakan topik bertajuk “Aspek Normatif dalam Pemberian Bantuan Peningkatan Kapasitas Keamanan Siber Internasional: Pengalaman Jepang dan Korea Selatan”.
Yogyakarta, 29 September 2021─Departemen Politik Pemerintahan (DPP) Fisipol UGM menyelenggarakan kuliah umum Politik Perkotaan dengan tajuk “Politik Pengelolaan Air Bersih Untuk Warga Kota” pada (29/09). Kelas ini terbuka untuk umum dengan menghadirkan narasumber Nila Ardhianie, Direktur Amrta Institute for Water Literacy. Pada kesempatan kali ini acara dimoderatori oleh Viola Nada Hafilda, mahasiswa Departemen Politik Pemerintahan dan diikuti oleh 50 peserta diskusi. Acara yang berlangsung secara daring ini membahas berbagai topik mengenai pengelolaan air, mulai dari fungsi dasar air bagi kehidupan hingga hubungan air dan kekuasaan.
Lady mengawali pemaparannya dengan memaparkan perbedaan CV dan resume terlebih dulu, sembari menjelaskan secara kontekstual penggunaan CV dan resume, terutama pada rekrutmen pekerjaan di Indonesia. Pada kedua materi yang dibawakannya, Lady memberikan tips dan trik berupa “do’s and don’ts” serta “to-do list” dalam mempersiapkan CV dan menjawab wawancara. Selain itu, Lady juga menjelaskan beberapa metode yang bisa digunakan untuk “memperbagus” CV dan jawaban wawancara, seperti metode penggunaan bentuk ATS untuk CV, dan metode STAR─situation, task, action, result─untuk menjawab beberapa bentuk pertanyaan dalam wawancara.
Film dokumenter Standing on the Edge of a Thorn: A Family in Rural Indonesia menjelaskan tentang Lisa Rohani, seorang anak asal Gunungkidul yang lahir dari pernikahan dini. Film tersebut menunjukkan kehidupan Lisa, beserta kedua orang tuanya yaitu Iman Rohani dan Tri, dalam lingkaran KDRT, kekerasan seksual, dan kesehatan mental.
Robert Lemelson dalam sesi diskusi menyatakan bahwa isu kesehatan mental menjadi hal yang penting untuk diperhatikan, sebelum terjadinya epidemi bunuh diri. Kasus KDRT juga harus ditangani dengan baik karena anak turut menjadi korban yang mengingat pengalaman tersebut hingga dewasa, seperti halnya Lisa. Cara penyelesaianya pun tidak semudah memberi dukungan materiil dan pendidikan. “It’s not that simple,” tukas Lemelson, memperkuat argumen bahwa cara pandang pascakolonial ini tidak menyelesaikan masalah dengan baik.