Dea Safira Basori mengawali diskusi dengan membahas mengenai mengapa seorang perempuan menjadi rentan dan bagaimana perempuan seharusnya dapat berekspresi dengan bebas.
“Selama ini, narasi – narasi yang muncul mengenai perempuan, selalu dalam kacamata laki – laki,” kata Dea.
Menurutnya, wacana – wacana seperti itulah yang membuat perempuan menjadi rentan karena narasi yang muncul merupakan subjektifikasi laki – laki. Untuk itu, perempuan harus memiliki kemampuan untuk menarasikan pengalaman hidupnya dengan perspektif perempuan melalui media alternatif, seperti majalah, zine, podcast, youtube dan instagram. Hal ini bertujuan untuk membentuk narasi – narasi yang berperspektif perempuan.