Sambutan selanjutnya dibawakan oleh Dr. Wawan Mas’udi selaku wakil Dekan Bidang Akademik Fisipol UGM. Wawan turut menyampaikan tentang buku Tata Kelola Penanganan COVID-19 yang diterbitkan oleh UGM Press yang salah satu pembahasannya relevan dengan webinar tersebut, yaitu dimensi komparatif. Ada pula bagian yang membahas soal global government yang akan membantu kita merevitalisasi ulang pasca COVID-19. “COVID-19 sudah membuka banyak kotak pandora, yang menghasilkan peluang-peluang baru”, tutur Wawan.
Berita
Yogyakarta, 23 Juli 2020—Menyambut datangnya pelaksanaan pesta elektoral pada Pilkada yang akan diselengagrakan pada Desember di tahun ini, Departemen Politik dan Pemerintahan, Fisipol, UGM menyelenggarakan sebuah sesi diskusi virtual dengan tajuk Proses Kandidasi di Pilkada 2020: Ruang Gelap yang Penuh Misteri dengan Djarot Saiful Hidayat (Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi PDIP), Hasyim Asy’ari (Anggota KPU RI), dan Arya Budi (Dosen DPP Fisipol UGM) sebagai tiga speaker utama yang akan menyampaikan pemaparan materi. Dengan dimoderatori oleh Dosen DPP, Mada Sukmajati, berlangsungnya diskusi nampak sangat cukup komprehensif sebab pemateri tak hanya menyampaikan landasan teori, tetapi juga memberikan sebuah gambaran empiris, salah satunya yakni Djarot Saiful Hidayat yang memulai menjelaskan starting point dengan membawa konteks dinamika proses pilkada yang dilakukan oleh Partai PDI Perjuangan.
Pembicara kedua, Victor Mambor selaku Jurnalis Senior Papua memaparkan mengenai peran media di tanah Papua. “Sejauh ini peran media dalam penyelesaian konflik belum bisa diwujudkan di Papua. Fungsi media sebagai verifikator, mediator dan mengawasi penguasa terutama aparat banyak yang belum disiarkan,” ujar Victor. “Hanya sedikit media yang memenuhi standar, masih banyak wartawan yang ‘liar’, memberitakan peristiwa kejadian yang hanya berkaitan dengan ‘pesanan’, tidak cover both sides. Konflik sering direduksi menjadi sebuah peran yang tidak mungkin mencapai titik temu,” jelas Victor.
Izzati sendiri memberikan judul materi yang dibawakannya sebagai “Cara Mudah Masak Konten”, dan menganalogikan proses pembuatan konten seperti proses memasak. Alur ‘memasak’ konten sendiri terdiri atas lima tahapan, mulai dari mendapatkan brief dari klien, brainstorming, membuat grand kemudian social media content strategy, dan barulah menuliskan konten tersebut. Seperti halnya memasak, dalam proses pembuatan konten juga dibutuhkan bahan-bahan utama, antara lain brand knowledge, audience insight, dan tren. Masing-masing dari ketiga ‘bahan’ tersebut juga memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda bagi suatu konten.
Yogyakarta, 18 Juli 2020—Korps Mahasiswa Politik Pemerintahan (KOMAP) dan DEMA Fisipol UGM menyelenggarakan acara Warung Politik dengan topik diskusi mengenai Kebebasan Pers dan Disinformasi di Papua. Acara kali ini diselenggarakan secara daring via platform zoom dan disiarkan secara langsung melalui channel youtube DEMA Fisipol UGM. Diskusi ini dimoderatori oleh Bayu Krisna, Mahasiswa Politik dan Pemerintahan angkatan 2019. Selain itu, acara ini juga menghadirkan tiga pembicara kondang yaitu Veronika Koman seorang pengacara HAM, Victor Mambor seorang jurnalis senior papua, dan Aprilia Wayar, penulis sekaligus anggota AJI Yogyakarta.
Yogyakarta, 18 Juli 2020─Dua dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Youth Studies Centre Fisipol UGM bekerja sama dengan Majelis Guru Mata Pelajaran (MGMP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyelenggarakan diskusi daring bertajuk “Film dan Pendidikan (Penggunaan Film Sebagai Media Pembelajaran Sejarah)”. Diskusi melalui live YouTube Youth Studies Centre ini dihadiri oleh 18 peserta yang merupakan guru-guru sekolah menengah atas (SMA) mata pelajaran Sejarah di DIY.
Terkait dengan aspek yang diharapkan ketika seseorang mencari pekerja, Tiara menjelaskan ada empat poin yang dilihat, yaitu perfomance, potential, readiness, dan fit. Empat poin tersebut pun sebenarnya kombinasi dari hal-hal yang intinya ada dua, “who you are?” dan “what you do?” yang terdiri dari competencies, experience, traits, dan driver. “Experience-nya pernah ngapain aja, traits dan driver itu ‘who you are?’, traits itu bawaan lahir/orok, driver itu apa yang memotivasi kita,” tutur Tiara.
Yogyakarta, 17 Juli 2020‒Departemen Ilmu Komunikasi (Dikom), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol), Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menyelenggarakan acara diskusi Ngopi. Seri kelima Ngopi yang bertajuk “Opini Masyarakat dan Komunikasi Krisis dalam Pandemi Corona” ini menghadirkan tiga pembicara. Pertama, peneliti Indonesia Indicator, Nur Imroatus S. Kedua, penasihat atau advisor International Media Support, Denmark, R. Kristiawan. Ketiga, dosen Dikom Fisipol UGM, Wisnu Martha Adiputra. Sedangkan moderator dalam acara ini ialah dosen Dikom Fisipol UGM, Wisnu Prasetya Utomo.
Yogyakarta, 17 Juli 2020—Pusat Kajian Kepemudaan Fisipol UGM atau yang kerap disebut sebagai YouSure, kembali memfasilitasi penyelenggaraan diskusi daring dengan menggandeng dua speaker yakni Dosen Ilmu Komunikasi UGM, Gilang Desti Parahita, MA. dan founder Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga, Bowo Leksono. Tajuk diskusi yang membawakan tema Film dan Pendidikan: Siswa SMA Bisa Bikin Film! ini diperuntukkan bagi pelajar SMA/MA IPS Kelas 11 dan 12 se-DIY. Menariknya, jalannya diskusi yang terkesan layaknya seperti sesi private class ini diikuti dengan antusias dari hadirnya pelajar-pelajar yang berpartisipasi untuk mau mengenali basis dasar pentingnya memahami literasi film dan sesi sharing dari Bowo Leksono terkait bagaimana proses produksi film yang dilakukan oleh teman-teman yang tergabung dalam ekstrakulikuler sinematografi yang notabenenya berisikan para pelajar.
Yogyakarta, 17 Juli 2020—Center for Digital Society Fisipol UGM kembali hadir dengan Digital Future Discussion yang ke-28. Pada pertemuan Difussion kali ini, dua asisten riset CfDS, Jasmine Noor Andretha Putri dan Irnasya Shafira selaku pembicara membawakan topik seputar Social Justice in The Digital Age. Topik tersebut diangkat dalam rangka memperingati Hari Keadilan Internasional yang jatuh bertepatan dengan pelaksanaan acara, 17 Juli. Fajar Cahyono, asisten riset CfDS lainnya, juga turut memandu Difussion kali ini sebagai moderator.