Pos oleh :

fisipol

The 2nd International Conference on Tropical Agriculture (ICTA) 2017

The 2nd International Conference on Tropical  Agriculture (ICTA) 2017

""

Sebagai wujud komitmen UGM dalam mendukung pengembangan ilmu pengetahuan khususnya bidang agro, Badan Penerbit dan Publikasi UGM kembali menyelenggarakan The 2nd International Conference on Tropical Agriculture (ICTA) 2017yang akan dilaksanakanpada tanggal 26 – 27 Oktober 2017, di Eastparc Hotel. The 2nd ICTA  merupakan bagian dari UGM Annual Scientific Conference (UASC) yang merupakan kegiatan tahunan Universitas Gadjah Mada yang dilaksanakan Badan Penerbit dan Publikasi UGM. Informasi lebih lengkap dapat di akses melalui http://icta.ugm.ac.id/2017/index.html. read more

The 2nd International Conference on South East Asian Studies (ICSEAS) 2017

The 2nd International Conference on South East Asian Studies (ICSEAS) 2017

""

Sebagai wujud komitmen UGM dalam mendukung pengembangan ilmu pengetahuan khususnya bidang sosial humaniora, Badan Penerbit dan Publikasi UGM kembali menyelenggarakan The 2nd International Conference on South East Asian Studies (ICSEAS) 2017yang akan dilaksanakan  pada tanggal 27 – 28 September 2017, di Eastparc Hotel. The 2nd International Conference on South East Asian Studies (ICSEAS) yang merupakan kegiatan tahunan Universitas Gadjah Mada yang dilaksanakan Badan Penerbit dan Publikasi UGM. Informasi lebih lengkap dapat di akses melalui http://icseas.ugm.ac.id/2017/ read more

Call for Paper: International Conference on Chinese Language Learning

Call for Paper: International Conference on Chinese Language Learning

""

 

""

Center for Chinese Indonesian Studies and the Chinese Department of Petra Christian University, in collaboration with Confucius Institute at State University of Malang gladly invite teachers, scholars, researchers, students and media, communication, cultural studies and linguistic experts to participate in International Conference on Chinese Language Learning, under the theme of Learning Chinese: Who and Why? which will be held on November 29-30, 2017 at Petra Christian University, Surabaya, Indonesia. We believe that this conference could provide a platform for participants to exchange ideas, obtain valuable experiences, and broaden their academic knowledge and networking. Papers are invited on the following sub themes: read more

Human Harvest: Komersialisasi Medis Untuk Keuntungan Negara

Jumat, 26 Mei 2017 bertempat di BA 502 Institute of International Studies mengadakan diskusi bulanan. Diskusi bulanan kali ini menhadirkan Hendrini Renola F., mahasiswi pascasarjana jurusan Hubungan Internasional Fisipol UGM. Renola menjadi pemateri yang membahas mengenai industri jual beli organ yang terjadi di Cina yang juga menjadi tema dalam tesisnya. Sebelum diskusi berlangsung, peserta diskusi diajak menonton sebuah film dokumenter dengan durasi 72 menit dengan judul Human Harvest.

Human Harvest sendiri bercerita mengenai praktik industri jual beli organ illegal di Cina yang secara sistematis diatur oleh negara. Film yang mengulas hasil investigasi David Mates dan David Kilgour ini berangkat dari keganjilan jumlah transplantasi organ dan jumlah wisatawan medis yang datang ke Cina untuk melakukan transplantasi organ. Tidak sinkronnya data transplantasi organ dan jumlah ideal ketersediaan organ yang cocok untuk digunakan ini menjadi pertanyaan besar. Secara ideal, transplantasi organ harus melalui proses medis yang ketat dan tidak semua donor organ yang bersedia memiliki kecocokan dengan pasien yang menginginkan tranplantasi organ. Sedang dengan jumlah tranplantasi organ terbesar di dunia, pertanyaan utama dari film ini membahas mengenai sumber utama dari ketersedian organ ini. Poin lain dari praktik ilegal ini adalah bagaimana secara terbuka rumah sakit memberikan penawaran organ terbaik yang diklaim datang dari Falun Gong, kelompok masyarakat yang secara politik dianggap mengganggu kestabilan negara dan dijadikan tahanan politik. read more

Membedah Persatuan dan Keberagaman Melalui Mata Asa

Senin, 29 Mei 2017 dalam rangka Pekan Pancasila, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada mengadakan Talkshow Kebangsaan yang mendatangkan Asa Firda Inayah atau Afi Nihaya Faradisa sebagai pembicara. Bertempat di Auditorium Digital Library Gedung Mandiri lantai 4 yang dimulai sejak pukul 10.00 WIB. Asa atau yang memiliki nama pena Afi ini diundang setelah tulisannya yang berjudul Warisan viral di media sosial.

Nama Afi Inayah Faradisa sendiri merupakan nama pena Asa hasil dari pengacakan anagram. Afi adalah nama yang tersusun dari huruf awal setiap kata dari namanya, Nihaya adalah acakan dari Inayah dan Faradisa merupakan gabungan dari Asa Firda. read more

Open Submission: FISIPOL Art Days 2017

Open Submission: FISIPOL Art Days 2017

""

mengajak kalian para mahasiswa UGM dan masyarakat umum untuk menuangkan gagasan serta pemikiran dalam bentuk ide karya terkait dengan tema "Future Leaks : 5W + 1H Are We Going?".   Penyerahan ide karya akan dibuka hingga 5 Juni, dengan halaman pendaftaran bit.ly/submissionfad   Ide karya yang terpilih kemudian akan diproyeksikan ke dalam agenda pameran FISIPOL Art Days 2017.   Ketentuan penyerahan ide karya dan penjelasan tema bisa disimak selengkapnya melalui Fisipolartdays.tumblr.com   Mari,  silakan berfantasi, silakan berkreasi, tunggu apa lagi?   Narahubung (Tria Setiadini) Line : dinitriast Phone : 085742349625 Mail : tria.setiadini11@gmail.com Instagram : Fisipolartdays2017 Tumblr : Fisipolartdays.tumblr.com

Uni Eropa-ASEAN: Membandingkan Model Institusional dan Mekanisme Pasar

Jumat, 19 Mei 2017 pukul 14.00 bertempat di ruang diskusi ASEAN Studies Center diadakan Bincang ASEAN membahas mengenai Europe Union (EU) atau Uni Eropa sebagai salah satu organisasi supranasional sebagai contoh bagi intergrasi ASEAN. Diskusi ini menghadirkan Shah Suraj, kandidat MSc Political Economy of Emerging Markets, School of Global Affairs, King’s College London dan Prof. Janos Vandor (Profesor Hubungan Internasional di Budapest Business School). Diskusi ini melihat hubungan EU dan ASEAN melalui perspektif Eropa memandang keadaan ASEAN menggunakan pendekatan kapitalisme dan insitusional. read more