Yogyakarta, 27 Juli 2020—Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) FISIPOL UGM mengadakan serial diskusi untuk yang pertama pada Senin (27/7). Diskusi pertama ini bertajuk “Pemetaan Kerentanan dan Ketahanan Sosial-Ekonomi Masyarakat Pesantren”. Diskusi menghadirkan dua pembicara dari Tim Peneliti PkM yaitu Lugman Nul Hakim dan Mustaghfiroh Rahayu. Pembicara lain dalam diskusi ini yaitu Ahsan Salim, pelaku usaha konveksi rumahan di Mlangi dan Muhammad Mustafied, pengasuh Pondok Pesantren PPIM Aswaja Nusantara, Mlangi. Melalui platform Webex, Rully Mufarika sebagai moderator memulai diskusi ini pada pukul 10.00 WIB.
Berita
Yogyakarta, 26 Juli 2020—Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha, Jamaah Muslim Fisipol (JMF) UGM mengadakan Kajian Akbar Andalusia 1441H bertajuk “Menghidupkan Ghirah Berqurban di Tengah Pandemi” bersama Ustadz Fatan Fantastik (Penulis dan Ispirator Trainer) pada Minggu sore silam yang disiarkan melalui Live Instagram @jmfugm.
Antusisme Dalam Alunan Semarak Idul Adha (Andalusia) yang merupakan acara tahunan Idul Adha dari JMF, kembali hadir untuk menyemarakkan Idul Adha dengan mengusung tema “Pancarkan Semarak Berkahnya Berqurban”.
Yogyakarta, 26 Juli 2020 – Creative Hub (C-Hub) Fisipol UGM kembali menyelenggarakan acara small talk yang bekerjasama dengan Neo Wedding Solution (NWS), peserta talent batch 2 C-Hub. Diskusi ini membahas topik mengenai socio entrepreneur yang bergerak di bidang acara pernikahan. Pada Kesempatan kali ini C-Hub menghadirkan dua pembicara yaitu Arif dan Bagas. Acara ini berlangsung secara daring melalui platform Instagram, dan dipandu oleh Dea sebagai moderator diskusi.
Membuka acara diskusi, pembicara memberikan perkenalan singkat mengenai NWS. Dalam hal ini, NWS sendiri merupakan suatu platform digital yang bergerak dalam bidang wedding organizer. Platform ini berbentuk market place dimana di dalamnya terdapat berbagai vendor pesta pernikahan terpercaya di Yogyakarta. NWS sudah berdiri sejak tahun 2019 dan salah satu pelayaan yang dijalankan adalah kegiatan konsultasi pernikahan.
Yogyakarta, 26 Juli 2020—Badan Semi Otonom Kine Komunikasi UGM menyelenggarakan Live Instagram perdana pada Minggu malam (26/7). Bersama Budi Irawanto, selaku Presiden Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) sekaligus dosen Ilmu Komunikasi Fisipol UGM sebagai narasumber, membawakan topik diskusi seputar Festival Film di Masa Pandemi. Acara berlangsung pada pukul 19.30-21.00 WIB.
Pandemi COVID-19 berimbas pada hampir semua sektor, tak terkecuali industri kreatif perfilman. Pada tahun 2019, rata-rata produksi film Indonesia sekitar 140 judul per tahun dan meraup pendapatan kurang lebih sekitar 2 Triliun. Namun, akibat pandemi ini kurang lebih ada sekitar 30 film yang ditangguhkan produksinya, beberapa masih memulai shooting pada awal Juli setelah adanya wacana new normal. Bahkan sebagian besar belum berani bergerak karena kecemasan akan penularan jika melakukan shooting yang melibatkan banyak kru dan pemain.
Yogyakarta, 25 Juli 2020—Departemen Sosiologi bersama Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian (PSKP) UGM mengadakan penutup rangkaian ‘Peace Goers Festival’ yang diselenggarakan pada hari Sabtu silam melalui Zoom. Acara ‘Peace Goers Festival’ yang merupakan penutup dari rangkaian program ‘Menyemai Damai di Kalangan Anak Muda’, bekerjasama dengan empat SMA di Yogyakarta yaitu SMAN 3 & SMAN 5 serta dua SMA di Surakarta yaitu SMAN 3 & SMAN 5.
Muhammad Najib Azca selaku Kepala PSKP UGM sekaligus Dosen Sosiologi Fisipol UGM, memberi sambutan pada acara pagi hari tersebut. “Rangkaian program ‘Menyemai Damai di Kalangan Anak Muda’ kami awali dengan riset lapangan, workshop bersama para ahli dan praktisi perdamaian, dan dilanjuntukan dengan berproses bersama para aktivis muda untuk merancang dan melaksanakan program bina budaya damai di lingkungan sekolahnya masing-masing,” ujar Najib.
Yogyakarta, 25 Juli 2020 – Dewan Mahasiswa atau DEMA Fisipol UGM bekerja sama dengan Kapstra (Keluarga Mahasiswa Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan) dalam menyelenggarakan Dialektika (Diskusi Aktual Keilmuan DEMA) yang kedua pada Sabtu sore (25/7). Dialektika kali ini turut menghadirkan Vandy Yoga Swara, S.Sos., M.A. dan Rezaldi Alief Pramadha, S.E., M.S.S. selaku dosen PSdK Fisipol UGM, serta Nailul Amany, S.H., M.H. selaku dosen FH UGM dalam mendiskusikan topik yang diangkat, yaitu “Masa Depan Pekerja Informal Pasca Pandemi COVID-19”.
Yogyakarta, 24 Juli 2020—Center for Digital Society atau CfDS Fisipol UGM kembali menghadirkan Digital Future Discussion (Difussion) yang ke-29 pada Jumat sore (24/7). Umar Abdul Aziz, dari Quizizz Indonesia, menjadi pembicara dalam difussion kali ini dengan membawakan topik seputar Terobosan Pembelajaran Daring. Topik tersebut diangkat dalam rangka menanggapi kurang efektifnya metode pembelajaran daring selama pandemi. Adapun audiens yang menghadiri adalah mayoritas dari kalangan guru. Janitra Haryanto, Project Officer of Research CfDS, turut memandu jalannya diskusi sebagai moderator.
Nyatanya, akademisi dituntut untuk harus berpindah dari satu tugas ke tugas yg lain, seperti memenuhi ketiga poin tri dharma perguruan tinggi, juga tugas-tugas administratif dan struktural. Dan ternyata, hal ini terjadi tidak hanya di Indonesia, di negara sang penulis buku pun seperti itu. Kondisi ini kemudian memunculkan stres di kalangan akademisi. Ario pun menampilkan hasil riset yang ia temukan mengenai kepuasan kerja dengan stres di kalangan akademisi.
Sayangnya, isu kesehatan mental pada akademisi merupakan suatu permasalahan laten—tidak banyak yang menyadari bahwa ini merupakan isu penting. Pandangan ini muncul karena ada stigma yang melekat bahwa akademisi merupakan kalangan yang rasional. Tuntutan untuk terus rasional itulah yang kemudian menekan kondisi kesehatan mental para akademisi. Buku ini pun menawarkan suatu solusi untuk hal tersebut, yaitu menerapkan slow movement di kalangan akademisi.
Sambutan selanjutnya dibawakan oleh Dr. Wawan Mas’udi selaku wakil Dekan Bidang Akademik Fisipol UGM. Wawan turut menyampaikan tentang buku Tata Kelola Penanganan COVID-19 yang diterbitkan oleh UGM Press yang salah satu pembahasannya relevan dengan webinar tersebut, yaitu dimensi komparatif. Ada pula bagian yang membahas soal global government yang akan membantu kita merevitalisasi ulang pasca COVID-19. “COVID-19 sudah membuka banyak kotak pandora, yang menghasilkan peluang-peluang baru”, tutur Wawan.
Yogyakarta, 23 Juli 2020—Menyambut datangnya pelaksanaan pesta elektoral pada Pilkada yang akan diselengagrakan pada Desember di tahun ini, Departemen Politik dan Pemerintahan, Fisipol, UGM menyelenggarakan sebuah sesi diskusi virtual dengan tajuk Proses Kandidasi di Pilkada 2020: Ruang Gelap yang Penuh Misteri dengan Djarot Saiful Hidayat (Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi PDIP), Hasyim Asy’ari (Anggota KPU RI), dan Arya Budi (Dosen DPP Fisipol UGM) sebagai tiga speaker utama yang akan menyampaikan pemaparan materi. Dengan dimoderatori oleh Dosen DPP, Mada Sukmajati, berlangsungnya diskusi nampak sangat cukup komprehensif sebab pemateri tak hanya menyampaikan landasan teori, tetapi juga memberikan sebuah gambaran empiris, salah satunya yakni Djarot Saiful Hidayat yang memulai menjelaskan starting point dengan membawa konteks dinamika proses pilkada yang dilakukan oleh Partai PDI Perjuangan.