Pos oleh :

fisipol

Tiga Mahasiswa FISIPOL UGM Raih Medali Perak di Perhelatan PIMNAS ke-32 di Bali

Pada tanggal 27-30 Agustus lalu, Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-32 berlangsung di Universitas Udayana, Bali. Tiga Mahasiswa FISIPOL UGM angkatan 2017 (Maulida Afifatu Tsalitsi, Adhika Trisliantama, dan Miftah Farid Mahardika) berhasil membawa pulang medali perak kategori kompetisi PKM. Dua mahasiswa yang disebut di akhir berasal dari Departemen Politik dan Pemerintahan UGM, sementara Maulida Afifatu (selanjutnya disebut Ifa) adalah mahasiswi Departemen Sosiologi UGM. Kami berkesempatan mendengar pengalaman yang dibagi oleh Ifa Jumat (6/9/2019) lalu. read more

Merespon Isu Konflik Papua, Fisipol Adakan Diskusi Papua dan Kebangsaan

Yogyakarta, 6 September 2019—“Papua belum sepakat tentang konsep kebangsaan, kalau kebangsaan modern sudah politik nation state, di sejarah Papua proses integrasinya aneksasi tanpa kesepakatan. Kita sudah ada dari dulu, kita perlu meluruskan sejarah Papua sebagaimana Bangsa Jawa, Bugis dan lainnya. Tuntutan Papua merdeka tidak akan diwujudkan oleh Jakarta, tapi referendum.  Berikan apa yang Papua mau!,“ sepotong kalimat tersebut dilontarkan oleh Frans, perwakilan Mahasiswa Papua yang hadir dalam forum diskusi yang bertajuk “Papua dan Kebangsaan” yang diselenggarakan pada Jumat silam di Digilib Café, Fisipol UGM. read more

Malam Sastra Teater Selasar: Panggung Terbuka untuk Bahagia Bersama

Yogyakarta, 6 September 2019—Kebahagiaan selalu jadi incaran dalam hidup. Untuk memperolehnya, setiap orang punya kiat masing-masing, bergantung pada preferensi dan cara mereka mendefinisikan kebahagiaan.

Pada Jumat malam lalu, kebahagiaan meluap-luap di Taman San Siro Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM. Mulai pukul 7 hingga 11 malam, Teater Selasar mengadakan sebuah acara bertajuk Malam Sastra: Muda Mudi Mellow. Meskipun jargon yang diangkat terkesan kekanak-kanakan dan picisan, acara berlangsung secara seru sekaligus khidmat. Banyak penonton dari berbagai fakultas di UGM datang berbondong-bondong ke acara tersebut. Di Malam Sastra, berlangsung sebuah panggung terbuka bagi setiap orang yang datang untuk membacakan puisi, dongeng, bahkan bernyanyi. Semua orang diberi hak yang sama untuk maju ke atas panggung. read more

Kami Keranjingan Bercerita, dan Kami Tak Punya Apa-apa Selain Film

Sekumpulan laki-laki hobi menonton film. Setiap melihat seruntutan adegan, mereka memperhatikannya secara teliti, dan kadang-kadang berpikir untuk menirunya dalam kehidupan nyata. Dalam menjalani kegiatan sehari-hari, mereka mengharuskan diri untuk melakukan gerak-gerik yang efektif, baik dalam keadaan genting maupun tidak. Obsesi semacam itu terus berlangsung dan cukup mengganggu kehidupan mereka.

Hal semacam itulah yang dihadapi oleh 3Tiga Films (selanjutnya disebut 3Tiga). Mereka adalah Damar Jalu Purboyo, Agustinus Wibi Arya, dan Selando Naendra Radicka. Ketiganya merupakan mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIPOL UGM angkatan 2017. “3Tiga” muncul tiba-tiba dalam benak mereka dan menjadi nama komunitas film yang mereka buat. Pada bulan Oktober tahun 2018 lalu, 3Tiga memenangkan kompetisi film pendek bertajuk “Kinema” yang diselenggarakan oleh UPN Veteran Yogyakarta. read more

Muhammad Riza Pratama, Perjalanan Spiritual yang Membuahkan Hasil di PIMNAS 2019

Muhammad Riza (selanjutnya disebut Riza), mahasiswa Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik Fisipol UGM, mahir menengarai peluang dan tak suka menyia-nyiakan kesempatan. Perjalanan yang ia tempuh ke Kudus pada bulan Mei 2019, secara tak direncanakan berhasil mengantarkannya ke PIMNAS di Bali yang berakhir akhir Agustus lalu.

Pada pelaksanaan PIMNAS ke-32 di Universitas Udayana kemarin, Riza berhasil membawa pulang juara 3 pada cabang lomba esai kategori non-PKM. Kategori kompetisi dalam PIMNAS yang diselenggarakan setiap tahun tersebut baru berlangsung selama dua tahun, terhitung sejak tahun 2018. Dalam kategori non-PKM, cabang lomba yang dikompetisikan adalah Fotografi, Videografi, Ide Bisnis, Inovasi Teknologi, dan Esai. Riza berhasil menggaet juara 3 dengan sebuah esai berjudul panjang: “Gusjigang: Revitalisasi Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Menyongsong Persaingan Global”. read more

Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Haryanto

Yogyakarta, 5 September 2019—Prof. Dr. Haryanto, secara resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Politik dan Pemerintahan, pada Kamis di Balai Senat UGM. Rapat Terbuka Dewan Guru Besar Universitas Gadjah Mada tersebut didatangi oleh banyak civitas akademika khususnya dari Fisipol. Prosesi pengukuhan guru besar berlangsung khidmat dan berjalan dengan lancar. Prof. Dr. Haryanto menambah jajaran sembilan guru besar yang ada di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM.

Prosesi Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Haryanto kemudian dilanjutkan di Selasar Barat Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Prof. Dr. Erwan Agus Purwanto, M. Si mengungkapkan rasa bangga dan ucapan selamat kepada Prof. Haryanto sebagai salah satu guru besar di Fisipol. “Prof.Haryanto menambah jajaran ahli Ilmu Poltik di Fisipol khususnya dalam poltik lokal dan hubungan terhadap pemerintah pusat,” ungkap Prof.Dr.Erwan. Pengukuhan guru besar merupakan hasil akhir dari jerih payah Prof. Haryanto selama ini mengabdi pada bangsa dan pendidikan. read more

Yudhi Fardhan, Magang Bersama Polri dan Para Agen FBI

Mendaftarkan diri dalam program magang merupakan sesuatu yang lazim dilakukan oleh seorang mahasiswa. Magang biasa dilakukan untuk mendapatkan pengalaman kerja, hal ini juga dapat memfasilitasi mahasiswa dalam menerapkan teori yang ia dapatkan di perkuliahan dalam praktik dunia nyata. Yudhi Fardhan, seorang mahasiswa departemen hubungan internasional angkatan 2017, adalah contoh nyata premis tersebut. Kepada Media Fisipol, Yudhi menyampaikan pengalamannya menjalani sebuah program magang.

Pada libur antar semester lalu, Yudhi memutuskan untuk bergabung dalam program magang yang diadakan oleh Divisi Hubungan International Kepolisian Republik Indonesia. Ia mendapatkan informasi mengenai program ini melalui mahasiswa tingkat atas yang ia kenal. Setelah mendapat informasi lebih lanjut mengenai program ini, Yudhi lantas menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan seperti surat rekomendasi dari kampus, surat permohonan magang, dan transkrip nilai. read more

Padepokan Al-Arqam: Menyadari Keberadaan Tuhan dalam Ilmu Pengetahuan Modern

Yogyakarta, 4 September 2019—Di kehidupan modern seperti sekarang, ilmu menjadi fondasi dari berbagai hal. Posisi pendidikan yang penting bagi kehidupan manusia, tak berlebihan jika ilmu dianggap sebagai komposisi inti peradaban.

Menyadari hal tersebut, pada hari Rabu lalu, Jamaah Muslim Fisipol UGM mengadakan diskusi bertajuk “Padepokan Al-Arqam: Adab Atas Ilmu, Masih Relevankah?”. Diskusi berlangsung secara khidmat dan intens di Selasar Timur Fisipol UGM. Dalam diskusi tersebut, Ismail Al A’lam (Dewan Ketua Yayasan Bentala Tamaddun Nusantara) dan Prof. Drs. Purwo Santoso, M.A., Ph.D. (Dosen Departemen Politik & Pemerintahan UGM) membagi pandangan masing-masing soal adab terhadap ilmu yang kurang mendapat perhatian masyarakat umum. read more

Mengenang Adelaide, Perjalanan Double Degree Saya di Flinders University

Nama: Melkior Mirari Manusakrti

NIM: 15/386833/SP/27049

Mungkin banyak yang tidak mengenal saya, saya biasa dipanggil Dimel. Saya seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada, yang masih mengejar gelar S.IP dari jurusan Hubungan Internasional, dan saat ini berada di semester akhir. Pada semester kelima dan keenam, saya cukup beruntung untuk menjalani program gelar ganda (double degree) di Flinders University (Flinders) di Adelaide, Australia. Saya ingin sedikit berbagi pengalaman serta beberapa kiat bagi Anda yang tertarik untuk mendapatkan double degree, atau program International Exposure secara umum. read more

ASEANDSE, Pengalaman Bersaing di Kompetisi Bergengsi

Pada pertengahan Desember tahun lalu, dua mahasiswa FISIPOL UGM dari Departemen Ilmu Komunikasi—Hasya Nindita dan Fina Nailur Rohmah—berkesempatan mengikuti kompetisi yang diselenggarakan oleh ASEAN. Kompetisi tersebut bertajuk ASEANDSE (ASEAN Data Science Explorers). Sesuai dengan namanya, kompetisi ini berfokus pada usaha mengelola data secara efektif. ASEANDSE mempertemukan sepuluh tim mahasiswa terbaik dari seluruh Indonesia. Setiap tim terdiri dari dua orang boleh dari dua universitas yang berbeda. Hasya dan Fina, begitu sapaan mereka, merasa beruntung terpilih menjadi salah satunya. read more