Yogyakarta, 5 Maret 2020—Kiprah Career Development Center atau yang akrab disebut sebagai CDC ini dalam lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dapat dikatakan telah mampu membantu meningkatkan pengembangan kapasitas bagi para Mahasiswanya. Pasalnya, sebagai bagian dari wadah pengembangan yang berada di lingkup kampus, CDC pun selalu berupaya untuk dapat menghadirkan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan minat dan bakat Mahasiswa Fisipol. Hal ini turut dinyatakan oleh Kepala Divisi Pengembangan dan Kapasitas CDC, Alifia Nuarifia, bahwasanya berbagai program yang akan maupun tengah diselenggarakan oleh pihak CDC merupakan hasil dari adanya partisipasi Mahasiswa Fisipol. Dengan memberikan survei terkait minat program yang diminati kepada Mahasiswa, pihak CDC kemudian akan melakukan cross check dan menyusun program yang sekiranya dapat merepresentasikan berbagai keinginan Mahasiswa.
Yogyakarta, 5 Maret 2020—Organization of Humanity Fisipol UGM mengadakan diskusi perdana dan pemutaran film Kim Ji-Young: Born 1982 yang bertajuk “Domestifikasi Perempuan di Era Modernisasi, Relevankah?” Film Kim Ji-Young: Born 1982 mempresentasikan secara real bagaimana budaya patriaki masih mendarah daging dalam kehidupan rumah tangga. Perempuan dalam film tersebut menggambarkan bagaimana ia memaknai perannya yang tanpa disadari membuatnya mengalami tekanan dan depresi sebagai seorang ibu rumah tangga sepenuhnya. Tidak hanya itu, film ini juga menampilkan tuntutan peran wanita karir. Secara keseluruhan, beragam permasalahan dalam film yang berdurasi 1 jam 58 menit ini dikemas dengan sangat rapi sehingga dapat mendorong perempuan untuk bersuara dalam menghadapi timpaan perundungan yang berbasis gender dalam kehidupan.
Yogyakarta, 3 Maret 2020—Menjawab kebutuhan pentinganya kemampuan berbahasa Inggris, Career Development Center (CDC) Fisipol UGM mengadakan IELTS (International English Language Testing System) Preparation Program bagi 20 peserta yang dilaksanakan mulai bulan Maret hingga Mei mendatang.
Bekerja sama dengan Realia Language & Culture Center, IELTS Preparation Class merupakan program dari CDC yang ditujukan untuk dosen, pegawai dan mahasiswa Fisipol UGM. Sebagai komitmen pengembangan Fisipol, pembiayaan program IELTS Preparation Class didukung penuh oleh fakultas sehingga peserta hanya perlu membayar commitment fee sebesar Rp. 300.000 untuk mahasiswa S1 dan Rp. 400.000 untuk mahasiswa S2. Nantinya, commitment fee akan dikembalikan secara utuh jika peserta memenuhi minimal 75% kehadiran.
Yogyakarta, 28 Februari 2020—“Jika sejak awal berdiri, orientasi kami dalam membangun bisnis ini adalah meraup keuntungan sebanyak-banyaknya, Ruangguru tidak akan bertahan sampai sekarang,” kata Adamas Belva Syah Devara, Co-Founder Ruangguru, dalam acara bertajuk Seri 3 Kuliah Kewirausahaan Sosial: Sebar Ilmu ke Semua Penjuru, Jumat lalu. Hingga 2020, jumlah pengguna startup pendidikan terbesar di Indonesia yang digawangi Belva tersebut telah mencapai 15 juta siswa.
Acara tersebut diselenggarakan atas inisiatif Departemen Politik & Pemerintahan Fisipol UGM dan didukung oleh Pusat Inovasi & Kajian Akademik UGM. Sejak pukul 13.00, deretan kursi di Auditorium Mandiri Lantai 4 Fisipol UGM, tempat penyelenggaraan acara, dipenuhi para hadirin. Selain Belva, hadir pula dalam acara tersebut Founder Bahaso, Tyovan Ari Widagdo. Ari mulai mengembangkan platform tempat orang bisa belajar bahasa asing secara online tersebut pada tahun 2015. Kepada hadirin, Belva dan Ari bercerita soal pengalaman mereka membangun bisnis yang biasa dikenal banyak orang sebagai sociopreneur atau kewirausahaan sosial.
TF International LEaRN is Back!
Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) UGM in collaboration with NUS is back with (SEP) Student Exchange Program !
TF LEaRN scholarship also offered on this program !
Temmasek foundation will cover all expenses and takes place at NUS during the students’ exchange in Semester 1 (August – December 2020)
For further details, please visit https://pssat.ugm.ac.id/sepnus/ or our social media IG @pssatugm
“Global Citizenship membawa konsep untuk menerima perbedaan, menghormati hak asasi manusia, mindset untuk berkolaborasi, dan memiliki pengetahuan yang dalam terhadap isu gobal dan nilai universal. Pariwisata dapat membantu untuk mendiseminasikan nilai-nilai global citizenship kepada masyarakat. Diharapkan, masyarakat yang aktif dalam sektor pariwisata dapat menciptakan masyarakat yang sehat,” jelas Prof. Dr, Ayami
Beberapa isu yang melanda mengenai persoalan global citizenship menjadi tantangan dalam membiacarakan internalisasi nilai-nilai global citizenship. “Isu-isu dalam global citizenship beberapa diantaranya adalah bagaimana mengaplikasikan nilai tersebut kedalam domestic citizenship,” ungkap Prof. Dr. Ayami. Hal tersebut dapat ditangani melalui beberapa alternatif. “Melalui pariwisata, masyarakat dapat saling bertukar nilai dan rasa pengertian bersama dengan bergaul, dan berkolaborasi melalui partisipasi aktif dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat,” tambah Prof. Ayami
1st Intake IUP Admission Test Result 2020:
1st Intake Admission Test Result International Relations 2020
1st Intake IUP Admission Test Result Public Policy Management 2020
1st Intake Admission Test Result Communication Science 2020
Applicants that passed the written test on 22nd February 2020 are invited for an essay test and interview on 23rd February 2020, start from 7 am.
Essay test will take place at 7.30 am
Interview will take place at 9.00 am
Please pay attention to the exam schedule and location, don’t forget to bring your ID card along with your examination card.
Yogyakarta, 21 Februari 2020— Awal tahun lalu, Cina ditimpa nasib buruk. Wabah penyakit penular yang diyakini berasal dari pasar hewan dan ikan laut di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat Cina, mulai menyebar dan memakan banyak korban di berbagai negara. Novel Corona Virus, nama penyakit itu, datang dan memicu kecemasan kolektif masyarakat dunia. Peristiwa tersebut membuat Cina dilanda citra buruk.
Bagi Cina, masalah itu hanya satu dari beberapa pekerjaan rumah yang harus dibereskan setahun ke depan. Pada Jumat lalu, Institute of International Studies (IIS) Fisipol UGM membahas hal tersebut secara rinci dalam acara bertajuk Beyond the Great Wall #7: Tantangan Cina di Awal Tahun 2020. Acara berlangsung di Ruang Sidang Dekanat Fisipol UGM dari pukul 09.00 hingga pukul 11.30. Nuruddin Al Akbar, Mahasiswa Doktoral Ilmu Politik UGM, dan Dr. Nur Rachmat Yuliantoro, Dosen Ilmu Hubungan Internasional UGM, menjadi pembicara dalam acara itu.
Yogyakarta, 21 Februari 2020—Sekitar 20 peserta FisipRun yang berkumpul di lapangan BB Fisipol UGM pada Jumat sore silam, tampak ceria mengikuti FisipRun yang kembali rutin diadakan setiap Jumat Sore di setiap minggunya. Meskipun perhelatan FisipRun kali ini hanya diikuti sekitar 20 peserta serta cuaca yang mendung, FispRun sebagai perwujudan Health Promoting University (HPU) di UGM akan senatiasa diadakan untuk sebagai meningkatkan kualitas kampus yang lebih sehat dan produktif.
Selain FisipRun, komitmen Fisipol sebagai Health Promoting University pun telah diwujudkan melalui peresmian Wellness Center sebagai sarana Pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular (Posbindu PTM) pada 14 Februari silam. Dalam mewujudkan Healthy Campus, terdapat beberapa pilar yang perlu diperhatikan yakni literasi kesehatan, zero tolerance pada rokok, alkohol, dan narkoba, pencegahan pelecehan, menjaga pola makan kesehatan, disabled friendly, sadar kesehatan mental dan melakukan aktivitas fisik.
Yogyakarta, 20 Februari 2020— Pada Kamis sore lalu, Jing Cho Yang membagi pengalamannya terkait bidang pekerjaan yang ia geluti. Yang adalah CEO Bukit Vista, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang hospitality. Ia dan tim mengelola Bukit Vista untuk menyediakan jasa di bidang akomodasi, transportasi, dan pariwisata. Yang datang jauh-jauh dari Bali untuk menjadi pembicara dalam acara Career Talk bertemakan Hospitality Entrepeneur.
Di masa-masa terpuruk atau bahkan senang sekalipun, tidakkah seseorang merasa bahagia ketika ada yang hadir untuk melayani dan mencukupi keperluannya? Atau, kita bisa menyusun pertanyaan itu dalam kondisi terbalik. Jika kita melayani seseorang dan ia merasa puas dengan yang kita lakukan, tidakkah kita bahagia?