Yogyakarta, 20 November 2019—Gerakan Perlawanan Reformasi Dikorupsi yang berlangsung pada September silam, kembali direfleksikan melalui Diskusi Kolaboratif yand diadakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Chapter UGM dengan Amnesty International Indonesia pada Rabu silam di Auditorium Lt.4 BB Fisipol UGM.
Diskusi kolaboratif tersebut hadir sebagai wadah untuk merefleksikan gerakan perlawanan yang dimulai di Yogyakarta pada tanggal 23 September 2019 dan menjalar ke berbagai wilayah Indonesia. Adanya keresahan bersama atas RUU yang sedang dibahas di Senayan, menjadi latar belakang aksi yang ternyata juga menimbulkan masalah seperti adanya korban tewas dan penahanan aktivis yang tidak sesuai dengan prosedur hukum.