Yogyakarta, 28 November 2019—Perkembangan teknologi saat ini mendorong munculnya berbagai macam pekerjaan baru, seperti freelancer dan pekerja paruh waktu. Tipe-tipe pekerjaan ini menawarkan fleksibilitas waktu dalam bekerja dan kebebasan tempat untuk bekerja. Keuntungan yang diperoleh perusahaan apabila merekrut pekerja freelancer adalah menekan pengeluaran, pekerjaan selesai lebih cepat, fleksibel, freelancer bekerja secara mandiri, dan lebih inovatif. Beberapa keuntungan diatas kemudian menjadi bahan pertimbangan sebuah perusahaan dalam mencari pekerja. Era ini kemudian disebut dengan Gig Economy.
Berita
Yogyakarta, 28 November 2019— Institute of International Studies menggelar diskusi bertajuk Coffee Talk on Killer Robots dengan menghadirkan pembicara Sugeng Riyanto Dosen HI UMY, M. Rifqi Muna Peneliti LIPI dan dimoderatori oleh Yunizar Adiputera Dosen HI UGM di Digilib Cafe Fisipol Kamis lalu.
Perkembangan senjata yang didorong oleh kemajuan teknologi kini mengkhawatirkan dunia. Kecanggihan miskroskopis teknologi kini ikut berperan dalam perkembangan persenjataan dunia. Salah satu persenjataan itu adalah Lethal Autonomous Weapons Systems (LAWS). LAWS adalah senjata yang dapat memilih, mendeteksi, dan melibatkan target dengan sedikit atau tanpa campur tangan manusia. Meskipun tidak ada definisi yang berlaku tentang LAWS, istilah ini biasanya mencakup beragam sistem senjata potensial, mulai dari senjata otonom sepenuhnya yang dapat melancarkan serangan tanpa keterlibatan manusia hingga senjata semi-otonom yang memerlukan tindakan manusia yang tegas untuk menjalankan misi.
Yogyakarta, 27 November 2019—Kehadiran teknologi mempermudah manusia dalam memenuhi berbagai kebutuhan hidup. Namun, di satu sisi, ia mengobrak-abrik segala hal.
Guna merespon fakta tak terelakkan itu, Departemen Ilmu Komunikasi UGM, melalui Korps Mahasiswa Komunikasi (KOMAKO), menyelenggarakan acara bertajuk Diskusi Bulanan: Mencari Kebenaran di Era Pasca-Kebenaran. Acara diskusi tersebut diselenggarakan di Ruang Auditorium Mandiri Lantai 4 Fisipol UGM. Pada Rabu Siang, 27 November lalu, ruangan tersebut dihadiri banyak orang. Diskusi berlangsung secara intens.
Yogyakarta, 24 November 2019—Memperjuangkan hak terkadang terdengar seperti sesuatu yang membutuhkan kerja sangat keras. Memperjuangkan hak terdengar seperti hal yang sangat berkaitan dengan demonstrasi, diskusi dengan pembicara yang merupakan pakar kasus tertentu, atau sebuah kurikulum dalam kelas. Namun, rupanya teman-teman yang menyelenggarakan Pasar sepaHAM memiliki ide alternatif untuk memperjuangkan hak-hak berbagai orang.
Peluncuran perdana acara ini dapat dibilang cukup menarik karena pempromosiannya yang tidak biasa. Dengan promosi yang cukup gencar dari media sosial terutama melalui instagram, panitia Pasar sepaHAM memberi teaser pelan-pelan terhadap acara yang mereka persiapkan. Dengan menggunakan meme audisi Biskuat yang lampau, foto-foto kucing, dan desain jenaka yang salah satunya menggunakan font comic sans, acara ini menggaet peminatnya dengan keunikannya sendiri.
Yogyakarta, 23 November 2019—Sabtu malam lalu, area Monumen Jogja Kembali (Monjali) dipenuhi banyak orang. Selain pengunjung Taman Pelangi yang letaknya tepat di samping bangunan monumen, penutupan Festival Ajisaka 2019 membuat suasana di sana semakin hidup. Di bangunan utama, dilaksanakan awarding night Festival Ajisaka 2019. Ajisaka sendiri merupakan singkatan dari Ajang Insan Kreatif Nusantara.
Siang hari di hari yang sama, di Monjali dilaksanakan eksibisi karya dari berbagai cabang lomba Festival Ajisaka dan seminar kreatif. Adapun yang hadir dalam seminar tersebut antara lain Luhki Herwanayogi (Sutradara dari Catchlight Pictures), Aditya Noviardi (Senior Advisor Qcomms), Vissia Ita Yulianto (Head of Training, Program, and Publication Division Center for Southeast Asian Social Studies), Roland Paulus (Group Business Director Isobar Indonesia), dan Yovantra Arief (Excecutive Director Remotivi).
Yogyakarta, 22 November 2019—Menjawab kebutuhan akan keterampilan membuat artikel jurnal yang mumpuni, Program Studi Magister Departemen Ilmu Komunikasi Fisipol UGM mengadakan Lokakarya Penulisan Artikel Jurnal dengan tajuk “Kiat Menembus Jurnal Nasional” yang berlangsung di Grand Inna Malioboro, Yogyakarta pada Jumat silam.
Mengundang tiga pembicara yang telah berkecimpung di dunia penulisan jurnal, lokakarya diawali dengan pemaparan oleh Nyarwi Ahmad, Staf Pengajar Program Studi Magister Departemen Ilmu Komunikasi yang menjabarkan langkah membuat jurnal. Baginya, menyusun manuskrip jurnal yang terstruktur merupakan awal pembuatan jurnal yang baik. Manuskrip harus menjelaskan literature review dimana literatur, konsep atau objek riset akan bersinggungan. Hal-hal ini lah yang juga disebut dengan research governance.
Yogyakarta, 21 November 2019—“Mengisi Ruang-Ruang Kosong Pendidikan” menjadi tema Sharing Session mingguan yang diadakan oleh Fisipol Creative Hub kali ini, pada Kamis lalu. Mengundang tamu dari Kelas Inspirasi Yogyakarta, Daniel Kairupan dan tiga changemakers Fisipol Creative Hub yang bergerak dalam bidang pendidikan, yaitu Pandawa UGM, Corelab, dan Indieschool, sharing session ini banyak membahas lika liku pendidikan dan best practice yang dilakukan dalam memberikan solusi terhadap permasalahan-permasalahan tersebut.
Yogyakarta, 20 November 2019—Gerakan Perlawanan Reformasi Dikorupsi yang berlangsung pada September silam, kembali direfleksikan melalui Diskusi Kolaboratif yand diadakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Chapter UGM dengan Amnesty International Indonesia pada Rabu silam di Auditorium Lt.4 BB Fisipol UGM.
Diskusi kolaboratif tersebut hadir sebagai wadah untuk merefleksikan gerakan perlawanan yang dimulai di Yogyakarta pada tanggal 23 September 2019 dan menjalar ke berbagai wilayah Indonesia. Adanya keresahan bersama atas RUU yang sedang dibahas di Senayan, menjadi latar belakang aksi yang ternyata juga menimbulkan masalah seperti adanya korban tewas dan penahanan aktivis yang tidak sesuai dengan prosedur hukum.
Yogyakarta, 19 November 2019—CfDS kembali menyelenggarakan serial Digitalk dan bertempat di Auditorium Fisipol Lantai 4. Digitalk kali ini mendatangkan seorang pembicara yang ahli di bidang pengamanan data melalui tanda tangan digital, Khrisna Chandra selaku Chief Information Officer PrivyID.
PrivyID adalah perusahaan penyelenggara tanda tangan digital dan elektronik yang sah dan mengikat hukum. PrivyID merupakan perusahaan yang sudah berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keamanan (OJK), sehingga keamanan data klien sudah jelas terjamin.
Yogyakarta, 17 November 2019—Perdamaian tak pernah datang tiba-tiba. Ia diciptakan, dibangun, dan kadang diperjuangkan lewat kerja yang berat dan proses yang berangsur-angsur. “Karena adanya perdamaian, saya bisa berdiri di hadapan Anda sekarang, di tempat ini. Jika bukan karena perdamaian, mungkin saya sudah mati tergeletak di rimba hutan-hutan Malaya,” ujar Ravi Sarma, sambil agak tersenyum getir. “Dan ini adalah kali pertama saya berbagi pengalaman di hadapan orang banyak,” tambah Ravi.